“bener pak, kalau di SPBU Bumi Ratu ini gak pernah ngatur ngatur waktu, kalau BBM datang langsung dijual, akan tetapi biasanya kalau nanti malam datang, malam oitu juga langsung habis, sehingga paginya sudah kosong, “ ujar salah satu Karyawan wanita SPBU Bumi Ratu saat dipertanyakan keberadaan BBM Jenis Pertalite di SPBU Bumi Ratu.
Dari Informasi yang di himpun di lapangan, sebenarnya BBM jenis Pertlaite maupun Solar itu memang volumneya aak dikurangi sehingga masayarakat menjadi kehilangan dan ahirnya terpaksa membeli dengan pengecer di pinggir jalan,
“ Saya sudah pernah melakukan investigasi karena penasaran kok BBM jenis Pertalite dan Solar ini cepat sekali habis, dan hasilnya memang luar biasa, sebab begitu BBM sampai, para pembeli memang sudah mengantri dan tidak pernah betrhenti sebelum BBM benar benar habis, saat hal tu saya tanyakan dengan karyawan yang bertugas mereka diam saja, padahal mata kepala saya sendiri yang melihat kalau banyak mobil dan motor yang membeli BBM mengulang, dan ini saya yakin terjadi di semua SPBU yang ada di Way Kanan ini, masa iya BBM langsung habis satu malam, sementara pengguna BBM biasanya banyak yang beli siang hari, lalu siapa yang menghabiskanBBM di SPBU, ini mestinya pihak yang berkompenten melakukan kroscek,” ujar Nopan, warga Blambangan Umpu,
“ Kami tidak mempermasalahkan mereka yang mengecor BBM karena mereka juga mau cari makan dan warga yang ada di pedalaman juga membutuhkan BBM akan tetapi mestinya pengelola SPBU itu jangan sampai habiskan BBM untuk warga yang negcor melainkan sisakan pula bagi kami pengguna jalan raya yang juag setiap hari membutuhkan BBM, apalagi saya setiap ari harus mengantarkan koran keliling Kecamatan, kalau beli si SPBU kan hargnya jauh lebih murah bila di Bandingkan dengan membeli di eceran, selisihnya bisa mencapai Rp 2000 ,” ujar Ninse Loper Koran yang betul betul merasakan susahnya mendapatkan BBM jenis Pertalite di SPBU SPBU yang ada di Way Kanan,