RADARWAYKANAN.COM – Lembaga Survei Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) merilis hasil survei Per Oktober – November 2024 untuk Pilkada Way Kanan yang akan berlangsung pada 27 November mendatang.
Dari data terbaru yang dihimpun dari SMRC, Ali Rahman dan Ayu Asalasiyah unggul jauh berada di posisi teratas dengan Prolehan 63% sedangkan Kadapi – Cik Raden 27,4% dan yang belum menentukan pilihan 9,6%.
Ketua Tim Pemenangan Ali Rahman – Ayu, Abdul Haris Nasution menyampaikan survey SMRC tersebut dilakukan sejak 20 Oktober sampai 8 November 2024.
“Iya, Hari ini kita rilis Survei terbaru dari Lembaga Survei SMRC. Dari hasil survei ini kita bisa lihat Paslon 02 Ali Rahman – Ayu naik menjadi 63% dari survei sebelumnya cuma 60%. Ini menunjukkan bahwa pergerakan Paslon dan Tim kita ini memang bergerak terus dan masif untuk memenangkan Pasangan 02,” ungkap Haris Nasution.
Haris mengatakan, hasil survei ini menjadi daya semangat baru untuk Paslon 02 dan Para Timnya agar terus bergerak untuk memenangkan, mengawal serta mengamankan suara Paslon 02 Pada 27 November 2024 nanti.
“Hasil survei ini tentu menjadi semangat baru bagi kami Baik Calon maupun Tim, artinya masyarakat tetap menginginkan Paslon 02 yang memimpin Kabupaten Way Kanan. Meski hasil survei unggul, kami akan terus tetap bekerja semaksimal mungkin memenangkan Paslon 02 Ali Rahman – Ayu Asalasiya. Dan Perlu saya tegaskan bahwa Survei ini ril dilakukan di lapangan bukan Voling di Medsos,” kata Haris.
Diketahui dalam keterangan metodologi survei tersebut memakai metode multistage random sampling dengan margin of error kurang lebih 5% serta tingkat kepercayaan 95%.
Populasi survey ini adalah masyarakat kabupaten Way Kanan dengan usia 17 tahun ke atas atau yang sudah pernah menikah ketika survey dilakukan, dan jumlah sampel ratusan orang di setiap Kecamatan yang ada di Kabupaten Way Kanan.
Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih. Quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 20% dari total sampel oleh supervisor dengan kembali mendatangi responden terpilih (spot check) dalam quality control tidak ditemukan kesalahan berarti. (*)