RADARWAYKANAN.COM, Gunung Labuhan- Meskipun sempat mendapat protes dari Warga di 19 Kampung se-Kecamatan Gunung Labuhan, Operasi Pasar Gas LPG 3KG tetap di Gelar.
Protes tersebut bukan tanpa alasan, sebab operasi yang dinilai hanya di Gelar di dua kampung saja tidak mencukupi dan menutupi kelangkaan Gas LPG 3KG di Kampung-kampung lain.
Dimana, operasi Pasar Gas LPG 3Kg itu hanya menjual 560 tabung, yang dibagi dua kampung Yakni; Kampung Suka Negeri dan Kampung Bengkulu.
“Lohh, masyarakat kecamatan Gunung Labuhan ini sekitar 9-10 Ribu Kepala Keluarga, belum ditambah UMKM yang mana UMKM itu kalau didalam aturan paling banyak dua Tabung, sementara dari Pertamina yang dijual dalam Operasi Pasar itu hanya 560 tabung saja, saya rasa kalau untuk kampung Bengkulu yang total warganya mencapai 4000 jiwa mana mungkin Cukup 280 tabung”ujar Narasumber terpercaya Radarwaykanan, Selasa(4/3).
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disprindag) Edi Suprianto, S.Pd.,S.IP.,M.M mengatakan untuk jumlah kuota pihaknya tidak dapat menentukan sebab itu hanya ketentuan dari Pertamina, selain itu dikatakan juga bahwa digelarnya Operasi Pasar Gas LPG 3Kg ini merupakan bentuk penekanan dari Pemerintah Kabupaten Way Kanan terhadap Pertamina Guna menyikapi kelangkaan Gas yang terjadi saat ini.
“Ya ini salah satu bentuk penekanan kita terhadap Pertamina, makanya digelar Operasi Pasar Gas LPG oleh 7 PT yang ada di Kabupaten Way Kanan”terang Edi Suprianto.
Diketahui satu hari sebelum digelar Operasi Pasar Gas LPG 3Kg Di Kecamatan Gunung Labuhan harga Gas sempat dikeluhkan sebab dari Harga Eceran Tertinggi Rp.20.000 melonjak hingga Rp.45.000 itu sulit didapatkan warga akibat langka.RWK/KADARSYAH