oleh

Pustakanet Ramsai Gelar Workshop Capung Aktif, “Puisi & Dongeng Hidupkan Literasi Way Tuba”

-Umum-139 Dilihat

Way Tuba, Radar Way Kanan.Com.— Suasana literasi akan kembali menggeliat di Kampung Ramsai, Kecamatan Way Tuba. Pustakanet Kampung Ramsai setempat siap menggelar Workshop CAPUNG AKTIF (Membaca Puisi dan Mendongeng Interaktif), bagian dari rangkaian Bapem 2025 Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa), di bawah Kemendikbudristek (Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah), menyelenggarakan program ini. Pustaka Net Kampung Ramsai salah satu penerima manfaat akan menggelar Kenduri Literasi 2025 bertema “Mengeratkan Silaturahmi, Menguatkan Literasi.”

Hadir sebagai narasumber acara workshop CAPUNG AKTIF (Membaca Puisi dan Mendongeng Interaktif) adalah sosok yang tak asing lagi di dunia akademik sekaligus sastra Lampung, Agit Yogi Subandi, S.H., M.H. Dosen Fakultas Hukum Universitas Lampung ini sehari-hari dikenal sebagai Asisten Ahli di bidang Hukum dan Hukum Internasional Publik. Namun, di luar kampus ia juga dikenal sebagai penyair. Karyanya terekam dalam sejumlah antologi, termasuk Negeri Para Penyair: Antologi Puisi Mutakhir Lampung, serta buku puisi tunggal Sebait Pantun Bujang (Dewan Kesenian Lampung, 2010). Dalam workshop ini, Agit tidak hanya membacakan puisi, melainkan juga mengajak peserta merasakan bagaimana kata-kata bisa hidup dan menyentuh hati.

Tak kalah menarik, sesi mendongeng akan diisi oleh Ainun Markhamah, S.Pd., Founder Kampung Dongeng Way Kanan. Pendongeng yang akrab dengan dunia anak ini sudah banyak menorehkan prestasi, mulai dari Juara II Story Telling Guru PAUD (Lampung Tengah, 2022 & 2023), menjadi Juri Lomba Mendongeng Bank Indonesia KPw Lampung (2020 & 2021), hingga menjadi narasumber Webinar Forkom PG PAUD FKIP Unila (2023). Karya Ainun bahkan sudah diakui melalui HAKI, salah satunya Dongeng Sains Mitigasi Bencana hasil kolaborasi bersama Dosen Unila.

Ketua Pustakanet Kampung Ramsai, Adi Nurjana Resma, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan upaya untuk menghadirkan literasi yang menyenangkan dan membumi.

“Workshop ini bukan sekadar acara, tetapi ruang belajar bersama. Kami ingin anak-anak dan masyarakat merasakan bahwa literasi bisa menjadi pengalaman yang menggembirakan, baik lewat puisi maupun dongeng,” ujarnya.

Workshop Capung Aktif yang akan digelar Minggu, 28 September 2025 ini menjadi bukti nyata bahwa literasi di Way Tuba tidak hanya sebatas membaca dan menulis, tetapi juga menghidupkan nilai budaya, seni, serta imajinasi. Melalui perpaduan puisi dan dongeng, masyarakat diajak untuk menumbuhkan semangat kebersamaan sekaligus memperkaya daya pikir generasi muda. RWKI