Umpu Semenguk (RWK), – Pasca kenaikan Pertamax dari Rp9,200 menjadi Rp12.750, tanggal 01 April 2021 kemarin, dikhawatirkan stok Pertalite menipis karena peralihan pemakaian masyarakat dari Pertamax ke Pertalite.
Hal itu terjadi lantaran naiknya harga Pertamax di barengi dengan turun nya harga Pertalite yang mana sebelumnya pertalite Rp.7,850 menjadi Rp.7,650 atau turun duaratus rupiah.
Dari hasil pemantauan radar way kanan pagi ini di salah satu SPBU di kabupaten Way Kanan stok Pertalite masih terlihat aman. Seperti di SPBU Pertamina 24.345.21 (Bumi Ratu).
Urif, selaku pemilik kendaraan yang hendak mengisi bahan bakar, mengatakan bahwa dirinya sudah mengetahui harga Pertamax naik per tanggal 1 April 2022. Tetapi ia tidak terlalu khawatir karena dirinya bisa beralih ke Pertalite.
“Saya lebih baik isi Pertalite dari pada Pertamax,” katanya.
Sementara itu, Rokif Pegawai SPBU Bumi Ratu membenarkan terkait turun nya harga Pertalite.
“Iya mas, meskipun Pertamax naik tapi Pertalite justru turun duaratus rupiah, meskipun tidak terlalu signifikan, tetapi hampir sebagian pengendara sepeda motor beralih dari Pertamax ke Pertalite dikarenakan harganya yang terjangkau.”imbuhnya (RWK/Alba)
