oleh

Peringati Hari Bhayangkara, Kapolres Way Kanan meminta dukungan masyarakat agar dapat memberikan yang terbaik

-Umum-15 Dilihat

Blambangan Umpu, Radar Way Kanan.Com— Di bawah langit pagi yang bersahabat, lapangan Mako Polres Way Kanan menjadi saksi momen sakral penuh haru dan tekad: peringatan Hari Bhayangkara ke-79, Selasa (1/7/2025). Meski berlangsung dengan sederhana, upacara ini memancarkan semangat besar dari jajaran kepolisian untuk terus melayani, melindungi, dan mengayomi masyarakat dengan sepenuh hati.
Hadir dalam upacara tersebut, Bupati Way Kanan Ayu Asalasiyah, Dandim 0427 Letkol Arm Sigit Windarto, Danlanudad Gatot Subroto, unsur Forkopimda, serta tokoh-tokoh masyarakat, agama, dan pemuda. Kapolres Way Kanan AKBP Adanan Mangopang memimpin langsung sebagai inspektur upacara, menyampaikan amanat Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
“Kami berkomitmen memegang teguh seluruh amanat Presiden. Peringatan Bhayangkara ke-79 ini bukan hanya perayaan, tapi juga pengingat untuk selalu mempersembahkan pengabdian terbaik,” ucap AKBP Adanan, tegas namun penuh ketulusan.
Dalam amanatnya, disampaikan bahwa tema tahun ini, “Polri untuk Masyarakat,” bukan hanya jargon, tetapi cerminan arah baru Polri yang ingin lebih dekat dan lebih peduli terhadap rakyatnya. Sinergi dan solidaritas menjadi kunci — tak hanya di internal Polri, tapi juga bersama TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat luas.
AKBP Adanan juga mengajak seluruh tokoh dan elemen Forkopimda untuk bergandengan tangan menjaga Way Kanan tetap damai dan kondusif.


“Menjadi polisi yang baik, bukan yang terbaik. Menjadi manusia yang ikhlas dalam tugasnya, itu yang utama. Karena sejatinya, tugas menjaga 400 ribu lebih warga Way Kanan adalah amanah, bukan sekadar pekerjaan,” ungkapnya, membuat suasana khidmat berubah menjadi penuh refleksi.
Ia tak menampik bahwa tugas polisi kerap berhadapan dengan kepentingan banyak pihak. Dukungan dari semua kalangan tidak selalu datang, namun ia meyakinkan bahwa nama baik institusi dan pelayanan berkualitas tetap menjadi prioritas utama.
Di usia Polri yang ke-79 tahun, AKBP Adanan menyampaikan bahwa dirinya sadar masih banyak kekurangan dalam pelaksanaan tugas.
“Satu tahun saya memimpin di sini, kami belum sempurna. Tapi kami terus berbenah. Karena dalam setiap tugas yang kami jalani, kami niatkan sebagai ibadah,” tuturnya, menahan haru.
Usai upacara, kegiatan dilanjutkan dengan pemberian penghargaan dan syukuran. Dalam balutan doa dan kebersamaan, para anggota, Bhayangkari, dan tamu undangan merenungkan perjalanan panjang Bhayangkara sekaligus menatap masa depan dengan optimisme baru.
“Mudah-mudahan kita semua diberi kesehatan, keselamatan, rezeki yang halal dan berkah. Dan saat waktunya tiba, semoga kita bisa bertemu kembali… di Yaumul Akhir,” tutup AKBP Adanan dengan nada lirih, disambut tepuk tangan dan senyuman hangat.RWK/WEWEN