Blambangan Umpu RWK.- Tua – Tua Keladi, itu yang cocok untuk RPR ( Raden PalaRaja red ) (63) warga dusun III Kampung Karang Umpu Kecamatan Blambangan Umpu, diduga karena tidak tahan melihat hasratnya yang tinggi, pada pukul 19.00 wib ( Sabtu malam minggu lalu red ), RPR langsung nyosor mencabuli Bunga (Fitri MN )(14) binti Putro, warga dusun yang sama dengan RPR, yang saat itu seddang membeli bakso goreng di warungt milik Irin, akibatnya siswa Kelas II salah satu SMP terkemuka di Way Kanan itu trauma dan langsung melaporkan kejadian tersebut ke Mapolres Way Kanan untuk ditindak lanjuti secara hukum.
Menurut Paman korban ( Tahir red ) bahwa. Malam itu ponakannya ( Bunga red ) izin keluar rumah untuk membeli bakso gpreng seharga Rp. 2000, akan tetapi pulang dari warung bakso bunga nampak murung akan tetapi membawa bakso lebiuh dari harga Rp 2000, sehingga timbul pertanyaan ada apa
“ saat ia kami, tanya ternyata ia sempat dicabuli ( Peluk dan cium paksa oleh tersangak RPR (63) yang selama ini ia panggil kakek, dan setelah berhasil melepaskan diri dari rangkulan RPR, bunga diminta membawa bakso lebih banyak dari warung bakso milik Irin tersebut.,” ujar Taher
“ Karena kejadian itu takut terulang ahrinya kami melaporkan hal ituPol,res Way Kanan, agar pelaku dapat ditindak secara hukum, dan tidak lag I berlaku sewenang wenang dengan kami yang orang tidak mampu, apalagi ada pihak keluarganya yang seakan mengancam kami memainkan mainkan golok didepan rumah mereka saat keluarga saya lewat serta malah mempitnah kami dengan menyatakan kami hanya mau mencari uang, jadi tolong pak Polisi kami minta ditangkap pelakunya ini, dan tolong juga kami ini dari intimidasi kelaurga pelaku,” tegas Tahir dan Putra ayah dan paman Bunga.
Terpisah Kasatreskrim Polres Way Kanan, AKP Andre Tri Putra melalui Kanit PPA Sembiring membenarkan kalau pihaknya telah menerima laporan dugaan pencabulan tersebut, dan dalam waktu dekat akan menindak lanjutinya.
“Benar kami sudah terima laporan korban pencabulan, kami lagi menunggu disposisi Kasat untuk menindak lanjutinya, untuk itu mohon keluarga pelapor dapat bersabar.”ujar Sembiring.RWK I
