[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Berita Suara”]
Pakuan Ratu RWK-alhamdulillah berkah rahamadon mampu dan tidaknya seseorang hanya dia yang tahu,keluarga hebat yang menginspirasi Meski di tengah-tengah sulitnya perekonomian karena dampak covid-19, Ketua Pelaksana Program Keluarga Harapan (PPKH) Kecamatan Pakuan Ratu,Dwi Febtiana Astiti menyambut baik dan mengapresiasi serta berharap seluruh peserta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) yang ekonominya sudah baik dan mampu.(29/4)
mengundurkan diri (graduasi mandiri) dari PKH dengan sukarela tanpa ada paksaan. Hal ini agar bantuan sosial Program PKH, benar-benar tepat sasaran. “Diharapkan kepada KPM secara khusus PKH, agar bergiat meningkatkan taraf hidupnya, jangan justru jadi malas (berleha leha) akibat adanya bantuan Sosial Program PKH.
Bantuan dari pemerintah, dalam hal ini Kementerian Sosial, bukanlah bantuan seumur hidup atau berupa warisan dan masih banyak lagi yang lebih layak menerima,” kata Dwi,
Dia menambahkan bahwa masih banyak sekali yang belum tersentuh bantuan dari pemerintah. “Oleh karena itu kepada seluruh KPM PKH lain, khususnya KPM PKH haruslah menyatakan diri siap keluar dari kepesertaan PKH jika ekonomi sudah mapan,” imbuhnya.
salah satu Keluarga Penerima Manfaat (KPM) SITI AFIFAH dan SITI AISAH peserta mengundurkan diri (Graduasi Mandiri) dari Program Keluarga Harapan (PKH) dengan sukarela. “Saya bersyukur sudah bangkit dari kemiskinan ini karena suami sudah bekerja dan sudah bisa mandiri. Semoga bisa memberikan kesempatan bagi orang yang masih di bawah perekonomiannya dan saya juga tidak lupa mengucapkan banyak terima kasih kepada Kementerian sosial,” kata Afifah
Selama mendapat bantuan sosial, kata Afifab, dirinya selalu dibimbing dan diberikan motivasi dari pendamping untuk bangkit dan berusaha meningkatkan pendapatan.
Melihat kondisi KPM siti afifah dan siti aisah saat ini, Pendamping dan Koordinator Kecamatan
menyempatkan waktu berkunjung ke rumah KPM PKH di Kampung Way Tawar, Kecamatan Pakuan Ratu,yang mengundurkan diri secara mandiri untuk memberikan apresiasi. “Tidak sia-sia usaha dari Pendamping PKH selama ini dalam melaksanakan Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga (P2K2) dengan mengisi materi-materi dan informasi yang dapat menggugah hati dan perasaan kepada KPM PKH sehingga berani menyatakan diri keluar dari kepesertaan kpm pkh.tutup nya Rwk/andri