RADARWAYKANAN.COM -Ternyata Pernyataan Gubernur Lampung Hanya Isapan jempol semata bagi orang tua wali murid, yang mana sebelumnya Arinal, usai menghadiri Rapat Paripurna Perayaan HUT Lampung ke 57 Dua Tahun Lalu, di Ruang sidang DPRD pada Kamis (18/3) lalu akan menindak lanjuti terkait pemungutan SPP bagi Siswa-siswi SMA/SMK.
Akan tetapi pernyatakan itu merupakan suatu sikap basa-basi seorang pemimpin dalam merespon keluhan masyarakat.
Gubernur mengatakan baru mendengar ada pungutan dan jaga mengatakan akan mencopot kadisdikbud jika menyalahi aturan.
Namun, dua tahun berlalu Sekolah-sekolah terkait masih memungut biaya SPP terhadap anak-anak salah satunya di Kabupaten Way Kanan.
Hal ini, nampak jelas, satunya Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Gunung Labuhan yang telah dua tahun memungut SPP terhadap anak-anak dengan dalih sebagai pembangun Parkir Kendaraan dan penambahan biaya gaji Guru Honorer.
Sementara, Parkir Kendaraan SMA setempat telah usai dibangun pada 2022 lalu, dan pembayaran Honorarium telah dianggarkan dalam Dana BOS, tetapi pihak sekolah masih mengambil SPP pada anak-anak.
Saat dikonfirmasi Kepala Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Gunung Labuhan Irma membenarkan, yang mana hingga saat ini masih diberlakukan SPP pada siswanya, akan tetapi dirinya tidak menjelaskan secara detail kegunaan dana tersebut, sebab dirinya hanya melanjutkan kebijakan kepala sekolah dan Ketua Komite sebelumnya.
“Saya hanya melanjutkan kebijakan kepala sekolah sebelumnya aja”jelasnya.
Menurutnya, untuk pembayaran gaji Guru Honorer tidak semuanya bisa dianggarkan dari Dana BOS, sehingga terpaksa diberatkan pada siswa.
“Tidak semua guru honor itu bisa dianggarkan dari Dana BOS”terangnya.
Ditanya terkait jumlah tenaga guru honor pada SMA Negeri 1 Gunung Labuhan Irma seakan menutupi dan tidak mengetahui persis berapa jumlah guru honorer yang tidak bisa dianggarkan dari Dana BOS.
“Kurang tau berapa Jumlahnya, saat ini saya sedang sakit dan lagi dirumah sakit”pungkasnya.
Diketahui, besaran Dana BOS SMA N 1 Gunung Labuhan pada tahun 2022 sebesar Rp.392,605,000, sementara Rp.130,980,000 digunakan untuk membayar gaji Guru Honorer dalam satu tahun, namun pihak sekolah masih memberatkan siswa, yang mana pada tahun ini jumlah siswa SMA N 1 Gunung sebanyak 228 dengan total pembayaran SPP sebesar Rp. 71.000/Siswa dalam 1 Bulan, sehingga menjadi diperoleh Rp. 16,188,000/bulan dengan Total Rp.194,256,000 dalam satu tahun.RWK
