Pungutan SPP SMAN 1 Gula, Ini Tanggapan Ketua Komite

Gunung Labuhan-Ketua Komite SMAN 1 Gunung Labuhan, ALY tidak terima dan keberatan atas pemberitaan pungutan biaya SPP SMA.

Dirinya mengklaim bahwa berita tersebut hanya terpojok pada sekolah yang ia tempati sebagai Ketua Komite saja sedangkan Sekolah yang memungut SPP bukan hanya SMA Negeri 1 Gunung Labuhan saja melainkan banyak SMA serta SMK di Kabupaten Way Kanan yang memungut SPP.

“Kenapa dalam berita kamu hanya SMA Satu saja sedangkan masih banyak sekolah lain yang memungut SPP makanya keliling jangan cuma di Gunung Labuhan saja”ujarnya dengan Nada Marah, Sabtu(20/05).

Lanjut ALY, dirinya tidak terima atas pemberitaan tersebut sebab menurut nya semuanya kurang jelas dan tidak ada Keterangan kepala sekolah, sedangkan didalam pemberitaan media Radarwaykanan jelas, Kepala Sekolah SMA N 1 Gunung Labuhan Irma menyatakan hanya melanjutkan kebijakan Kepala Sekolah dan Ketua Komite Sebelumnya. Mengenai kegunaan dana tersebut dirinya tidak mengetahui.

Baca Juga  Kampung Kota Baru Hibur Warga Dengan Gelar Jaranan dalam Rangka HUT RI Ke 78

“Disitu kenapa gak kamu tulis, kan ga kamu masukin keterangan kepala sekolah nya”imbuhnya.

Diberitakan sebelumnya, SMA Negeri 1 Gunung Labuhan masih melakukan pemungutan biaya SPP terhadap anak-anak selama dua tahun belakangan ini,
Hal ini, nampak jelas, di salah satu Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Gunung Labuhan yang telah dua tahun memungut SPP terhadap anak-anak dengan dalih sebagai pembangun Parkir Kendaraan dan penambahan biaya gaji Guru Honorer.

Baca Juga  Peletakkan batu pertama , Pembangunan Rumah Belajar Rakyat Oleh Kakam Tanjung Dalam

Sementara, Parkir Kendaraan SMA setempat telah usai dibangun pada 2022 lalu, dan pembayaran Honorarium telah dianggarkan dalam Dana BOS, tetapi pihak sekolah masih mengambil SPP pada anak-anak.

Hal ini dibenarkan Kepala Sekolah SMA N 1 Gunung Labuhan, yang mana hingga saat ini masih diberlakukan SPP pada siswanya, akan tetapi dirinya tidak menjelaskan secara detail kegunaan dana tersebut, sebab dirinya hanya melanjutkan kebijakan kepala sekolah dan Ketua Komite sebelumnya.

Menurutnya, untuk pembayaran gaji Guru Honorer tidak semuanya bisa dianggarkan dari Dana BOS, sehingga terpaksa diberatkan pada siswa.

Ditanya terkait jumlah tenaga guru honor pada SMA Negeri 1 Gunung Labuhan Irma seakan menutupi dan tidak mengetahui persis berapa jumlah guru honorer yang tidak bisa dianggarkan dari Dana BOS.

Baca Juga  Kampung Rejo Sari Gelar Apel Pagi Guna Tingkatkan disiplin

“Kurang tau berapa Jumlahnya, saat ini saya sedang sakit dan lagi dirumah sakit”pungkasnya.

Diketahui juga, besaran Dana BOS SMA N 1 Gunung Labuhan pada tahun 2022 sebesar Rp.392,605,000, sementara Rp.130,980,000 digunakan untuk membayar gaji Guru Honorer dalam satu tahun. namun pihak sekolah masih memberatkan siswa, yang mana pada tahun ini jumlah siswa SMA N 1 Gunung sebanyak 228 dengan total pembayaran SPP sebesar Rp. 71.000/Siswa dalam 1 Bulan, sehingga menjadi diperoleh Rp. 16,188,000/bulan dengan Total Rp.194,256,000 dalam satu tahun.RWK