RADAR WAY KANAN.COM,-Masyarakat di wilayah Kecamatan Gunung Labuhan, Kabupaten Way Kanan, Lampung mengeluhkan kelangkaan gas LPG 3 kg yang semakin parah dalam beberapa pekan terakhir. Keluhan ini memuncak. Tapi pemerintah daerah rencana akan hanya menggelar operasi pasar gas LPG pada 4 Maret 2025 (Besok), namun di Kecamatan Gunung Labuhan hanya di dua kampung, yaitu Kampung Bengkulu dan Kampung Negeri Mulyo, dengan jumlah terbatas hanya 560 tabung.
Rencana Operasi pasar yang dijadwalkan Pemkab way kanan ini justru tidak merata. Memicu protes dari warga kampung lainnya yang merasa diabaikan. Mereka menilai bahwa kelangkaan LPG dirasakan oleh seluruh warga kecamatan, sehingga operasi pasar seharusnya dilakukan secara merata di semua kampung.
“Kami juga warga Gunung Labuhan, kami juga butuh gas LPG,” ujar salah seorang warga Kampung Kayubatu, yang enggan disebutkan namanya. “Kenapa hanya dua kampung yang dapat, sementara kami kesulitan mencari gas berhari-hari?”
Warga lainnya mengungkapkan bahwa kelangkaan LPG ini sangat menyulitkan kehidupan sehari-hari mereka, terutama bagi ibu-ibu rumah tangga dan pelaku usaha kecil yang sangat bergantung pada gas LPG untuk memasak dan menjalankan usaha.
“Harga gas LPG di tingkat pengecer sudah sangat mahal, bahkan ada yang mencapai Rp. 30.000-35.000 per tabung,” keluh seorang ibu rumah tangga dari Kampung Bengkulu Raman.
“Kami berharap pemerintah segera mengambil tindakan untuk mengatasi kelangkaan ini dan memastikan distribusi gas LPG yang merata.”
Masyarakat berharap pemerintah daerah segera mengambil langkah konkret untuk mengatasi kelangkaan LPG ini dan memastikan distribusi yang adil dan merata. Mereka juga meminta agar pemerintah lebih transparan dalam menyampaikan informasi terkait ketersediaan dan distribusi gas LPG.RWK/A.Said