[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Berita Suara”]
Lampung Utara-RWK,- Miris, tumpukan sampah terlihat berserakan di Jalan Raya Tulung Buyut, tepatnya di Desa Gedung Raja, Kecamatan Hulu Sungkai, Lampung Utara. Saking banyaknya, sampah ini bertebaran hingga ke bibir jalan dan terkesan dibiarkan.
Sampah rumah tangga tersebut diduga dibuang masyarakat sekitar dan juga para pengguna jalan yang melintas. Meski sudah ada larangan untuk tidak membuang sampah di lokasi ini, namun tak diindahkan masyarakat.
Ironisnya, lokasi tumpukan sampah ini tak jauh dari Kantor Camat Hulu Sungkai, Kondisi ini sudah berlangsungan bertahun-tahun, seolah menutup mata Pemerintah Desa Gedung Raja dan Pemerintah Kecamatan Hulu Sungkai. Padahal sampah yang mengeluarkan aroma tidak sedap itu terletak di akses vital bukan jalan alternatif (Gang red), namun di jalan utama yang akan melewati kantor Kecamatan Hulu Sungkai jika dari arah Prokimal Lampung Utara menuju Kecamatan Gunung Labuhan, Way Kanan.
Warga setempat yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan, sampah yang menumpuk dan berserakan itu akibat belum adanya pengangkutan oleh pemerintah setempat. Baik Pemerintah Desa, Kecamatan Bahkan dinas terkait, sehingga sampah tidak terkendali.
“Kalau dipertanyakan kesal atau tidak, tentu kami sebagai warga yang aktivitasnya disini sangat kesal sekali, tapi apa boleh buat karena peran kami sebatas masyarakat tidak memegang kewenangan, yang punya kewenangan adalah Pemerintah Desa,” Ujarnya saat dikonfirmasi yang tengah melintas di area sampah, Sabtu (12/06)
Dia berharap agar masyarakat tidak lagi membuang sampah sembarangan. Selain itu,dia meminta pemerintah dan dinas terkait mengambil sikap terkait hal ini.
Sementara, Amrizal selaku Kepala Desa Gedung Raja saat dikonfirmasi mengatakan, bahwa sampah yang berserakan itu merupakan sampah pasar dan warga lain diluar Desa Gedung Raja yang sengaja membuang sampah dilokasi tersebut.
“Orang yang buang sampah disitu orang-orang pasar pak, bukan warga Desa Gedung Raja asli, juga kebanyakan orang Desa Gedung Negara pak,” Ungkap Amrizal saat dikonfirmasi melalui Via WhatsApp, Sabtu (12/06) Malam.
Selain itu dirinya mengungkapkan bahwa pernah melakukan Gotong-royong, di lokasi tersebut dan memasang banner Himbauan larangan membuang sampah, akan tetapi upaya itu nihil. Pihaknya berjanji akan menyelesaikan permasalahan tersebut.
“Kami tetap berupaya mencagah bagi warga yang membuang sampah disana, mengingat ini menyangkut desa tetangga juga, akan tetapi kami tetap berupaya bagaimana baik nya untuk sampah-sampah tersebut,” Ujar Amrizal.
Ketika dipertanyakan, apakah Desa sudah tersedia tempat sampah yang akan mengkarter sampah-sampah disana, dirinya mengatakan belum memiliki hal tersebut bahkan ia diduga kebingungan akan tempat pembuangan ahir sampah-sampah yang berserakan tersebut.
“Belum ada pak, dan yang menjadi permasalahan adalah tempat pembuangan ahir (TPA) daripada sampah-sampah tersebut,”Pungkasnya.RWK/OAF