[responsivevoice_button voice="Indonesian Female" buttontext="Berita Suara"]
Gunung Labuhan (RWK)-Musim hujan seperti saat ini kerap menimbulkan jalan rusak. Sifat air sebagai pelarut yang salah satunya bisa melarutkan material penyusun jalan menimbulkan kerusakan pada jalan tersebut.
Jalan yang rusak atau berlubang cukup membahayakan bagi pengendara, terutama pengendara sepeda motor. Sebab, mengendarai sepeda motor membutuhkan keseimbangan yang bisa saja terjatuh karena terjerembap ke lubang jalan tersebut.
Menurut salah seorang pengendara Hendri mengatakan pemotor diminta hati-hati saat melewati jalan yang rusak. Sebab, jalan rusak bisa menimbulkan risiko.
“Berisiko mencederai pengendara. Saat hantam lubang bisa saja mencederai baik secara luka dalam maupun luka luar”tuturnya, Kamis(26/11).
Lebih lanjut Hendri mengatakan risikonya, pengendara bisa terjatuh, bahkan bisa terluka. Selain itu, bagian-bagian motor juga bisa berpotensi rusak akibat jatuh ke lubang jalan.
“Punya risiko merusak bagian-bagian kendaraan seperti ban, velg sampai suspensi. Bisa juga berakibat fatal jika melihat kedalaman lubang seperti pengendara terjatuh hingga tertabrak kendaraan lain,”ujarnya.
Terpisah salah seorang warga yang tidak ingin disebut namanya mengatakan bahwa jalan tersebut sepanjang tahun tidak pernah di perbaiki.
“Memang udah berapa tahun ini jalan kami gak pernah di perbaiki, jalan sepanjang kurang lebih 20 KM penghubung Kampung Waytuba dengan kampung Kayubatu dan memang dulu jalan ini mau di bangun tapi gak pernah dibangun-bangun sedangkan ini jalan kabupaten”keluhnya.

Masih kata dia bahwa jalan tersebut terhubung juga dengan kampung Bengkulu.
“Kalau dari Kampung Bengkulu Raman itu ada 3 ruas jalan yang menghubungkan dengan kampung Bengkulu itu sama sekali rusak parah, satu pun tidak ada yang normal”pukasnya.
Masyarakat berharap Jalan Kabupaten yang terletak di 3 kampung tersebut bisa dapat perhatian dari pemerintah.