Negara Natin RWK,-Puluhan hektar lahan pertanian milik para petani di Desa Sari Jaya, Kecamatan Negara Batin, Kabupaten Way Kanan, rusak setelah diterjang banjir bandang. Akibatnya petani hanya bisa gigit jari pada panen yang akan datang ini, karena area sawah yang ditanami padi hancur diterjang banjir dari luapan sungai desa setempat.
Sebagian besar tanaman padi yang rata-rata baru beruisa 1 hingga 2 minggu, ambruk dan terendam banjir. Tak hanya itu sebagian besar tanaman lain nya seperti singkong juga rusak akibat hujan setiap hari.
Meski sebagian besar air telah surut, petani mengaku terancam merugi karena tanaman rusak dan tidak bisa tumbuh maksimal. Salah satunya dirasakan pemilik lahan padi, RED (62 tahun). Ia mengaku lahan padi miliknya yang baru berusia tanam 2 minggu rusak dilanda banjir.

“Akibat diterjang banjir luapan sungai desa kami, setengah hektar sawah tanaman padi milik saya seluruhnya rusak. Bahkan sebagian tanaman padi ini tercabut dari akarnya dan hanyut terbawa arus banjir. Sehingga beberapa petak tanaman padi milik saya raib dari lahan ini, “ keluh petani
Kejadian ini, imbuhnya, membuat para petani terancam merugi hingga puluhan juta rupiah. Mereka hanya bisa berharap kepedulian pemerintah untuk membantu meringankan beban para petani.
“Para petani disini berupaya membangunkan kembali tanaman padinya yang roboh untuk ditancapkan kembali akarnya ke tanah. Bahkan sebagian petak lahan mereka terpaksa ada yang harus ditanam ulang dengan bibit yang baru karena raib terbawa arus banjir, “ terangnya.
Sementara itu, Kepala Kampung Sari Jaya Saat di kompirmasi Media Radar way Kanan belum ada jawaban.
Di tempat terpisah ketua rt Samsul menutur kan,”ya walit nayah pare sai cadang,nah pai suda nayah sai ngambang ulah tercabut bak wai”(ya bang banyak padi yang rusak,liat dulu itu banyak padi yang ngambang tercabut oleh air)
Akibat kejadian ini, lanjut Samsul, para petani di desanya terancam gagal panen. Jika tak segera tertanggulangi maka dapat dipastikan para petani ini akan merugi besar karena kualitas hasil panennya buruk dan tidak bisa maksimal.
Samsul menjelaskan banjir terjadi setelah hujan deras mengguyur wilayah kampung Sari Jaya. Besarnya debit air hujan membuat sungai yang ada di desa setempat tak mampu menampung, sehingga air meluap dan terjadi banjir yang menerjang areal pertanian milik warga.Rwk/andri