[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Berita Suara”]
Gunung Labuhan-RWK, Bantuan pangan non tunai (BPNT) yang diterima keluarga penerima manfaat (KPM) menyisakan sejumlah masalah. Mulai dari kosongnya saldo, belum maksimalnya e-warong, dan terlambatnya penyaluran BPNT Yang mana biasanya pertanggal 15 Namun pada bulan Oktober lalu tersalur hingga akhir bulan, bahkan perubahan pola penyaluran bantuan.
Salah satunya disampaikan Siti Aminah, penerima manfaat di Kampung Bengkulu Jaya. Ia mengatakan, dirinya mendapatkan bantuan BPNT namun hingga 10 bulan saldo nya kosong.
Namun terdapat beberapa warga yang menerima BPNT Pada periode Oktober lalu hingga 8 Bulan dicairkan sekaligus.
“kadang susah penyaluran kemarin tetangga saya hendak mencairkan tapi Sembako nya kurang akibat ada beberapa warga yang menerima hingga 8 bulan sedangkan saya Non saldo telah 10 bulan terakhir ini. Kalau dulu, sih lancar-lancar saja begitu gesek kartu, langsung bisa bawa,” kata Siti, Jum’at (05/11).
Perubahan sistem penyaluran BPNT sudah berlangsung sejak beberapa bulan terakhir. Semua KPM banyak KPM yang mendapatkan Saldo kosong hingga puluhan bulan namun namanya terdaftar di DTKS Kementrian sosial sebagai penerima bantuan sosial.
“untuk yang non saldo banyak bahkan sudah hampir satu tahun, kalau dihapus kenapa nama kami masih terdaftar di DTKS Kemensos,” jelasnya.
Senada dikatakan Siti Aisyah yang juga sebagai KPM BPNT dirinya mengatakan, saat ia hendak mencairkan BPNT namun Sembako yang tersedia kurang akibat terdapat beberapa KPM yang mencairkan BPNT hingga 8 Bulan.
“Saldo nya ada tapi sembako nya kurang kemarin ada yang cair hingga 8 bulan tapi kok ada yang sampai 10 bulan saldo nya kosong ini patut jadi pertanyaan”jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Way Kanan Bismi Jayadi dan TKSK Kabupaten Way Kanan Sri saat dikonfirmasi tidak dapat memberikan tanggapan terkait kosongnya saldo KPM hingga puluhan Bulan, meskipun dihubungi Via Whatsapp hanya di baca saja. (RWK/Kadarsyah).