Pakuan Ratu (RWK),– Dalam Pembagian BLT-DD, Kepala Kampung Pakuan Ratu Bopri Sekaligus menghimbau bagi masyarakatnya yang tercatat sebagai penerima bantuan dan belum melaksanakan vaksin, maka pihaknya bersama bidan desa akan melakukan Vaksinasi secara door to door menyambangi rumah warga serta mensosialisasikan vaksinasi, untuk mempercepat Vaksinasi di Wilayah pimpinannya.
Sebagaimana yang tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 14 Tahun 2021 tentang Pengadaan Vaksin dan Pelaksanaan Vaksinasi dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Covid-19. Dimana hal ini menjadi dasar Pemerintah Kampung Pakuan Ratu dalam membagikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada 75 KPM (keluarga penerima manfaat), periode bulan November di Gedung Serba Guna pada hari ini, Jum’at (3/12).
“Pembagian BLT DD kali ini setiap KPM mendapatkan bantuan Rp.300.000/KPM, dan sebagai bentuk dukungan kepada program pemerintah, kami pemerintah kampung Pakuan Ratu mewajibkan masyarakat yang namanya terdaftar sebagai penerima bantuan dan untuk mengambil bantuan tersebut terlebih dahulu masyarakat diminta untuk menunjukkan kartu vaksin,” ungkap Bopri Kepala Kampung Pakuan Ratu.
Yang mana, Peran sertifikat vaksin yakni sebagai Penerima Bantuan Sosial. Dan tidak hanya sebagai syarat untuk bepergian atau masuk ke arena publik.
Hal ini merupakan salah satu bentuk keseriusan Pemerintah Kampung Pakuan Ratu dalam upaya penanggulangan pandemi Covid-19. Dengan melakukan percepatan vaksinasi.
Langkah ini diambil guna menciptakan kekebalan komunitas atau herd immunity terhadap virus corona. Cakupan vaksinasi juga menjadi salah satu variabel indikator penurunan level PPKM.
Bopri Menegaskan bagi penerima bantuan sosial (bansos) PKH, BPNT hingga BLT lainnya yang telah terdaftar dan ditetapkan sebagai sasaran program vaksinasi Covid-19, sebaiknya tidak menolak. Sebab, sanksi yang diberikan bisa berupa penundaan bahkan penghentian bansos oleh pemerintah, terutama Penerimaan BLT-DD.
Dikatakan, Percepatan Vaksinasi di Kampung Pakuan Ratu belum mencapai 100% dikarenakan terdapat salah satu kendala namun pihaknya terus berupaya agar Vaksinasi tersebut dapat mencapai target.
“Untuk saat ini memang masih ada beberapa penerima bantuan yang belum melaksanakan vaksinasi, alasan sementara yang kami dapat, masyarakat masih takut untuk divaksin, rencananya nanti kami akan bekerjasama dengan bidan desa untuk melakukan sosialisasi vaksinasi kepada masyarakat yang masih ragu untuk melakukan vaksinasi,” pungkasnya.(RWK/Dima)