Banjir Rendam Rumah Warga, Satu Mushola serta Puluhan Hektar Sawah

Pemerintahan0 Dilihat

Negara Batin (RWK),- Intensitas hujan yang tinggi, puluhan hektar persawahan milik warga Kampung Sari Jaya Kecamatan Negara Batin Kabupaten Way Kanan terendam banjir. Kondisi ini membuat para petani merugi karena padi yang mereka tanam membusuk dan mati, Kamis (6/1/2022).

Tidak hanya merendam rumah warga beserta mushola dan juga puluhan hektar sawah milik warga, di RK 03 Sari Jaya Kecamatan Negara Batin Way Kanan terendam banjir.

Tanaman padi yang baru ditanam sekitar 40 hari mulai membusuk dan mati, karena tergenang.

Baca Juga  Adipati, Jangan Minta Pindah

Selain tingginya curah hujan selama beberapa hari terakhir, banjir juga disebabkan karena pendangkalan dan penyempitan Sungai Hanibung yang bermuara ke Sungai Tajab, sehingga air tidak mengalir lancar.

Imbas dari banjir ini, petani pun mengalami kerugian sekitar 5 juta rupiah per hektarnya. Selain itu, banjir yang menggenangi rumah warga dan satu mushola beserta persawahan diprediksi akan berimbas pada mundurnya masa panen, karena petani harus mengganti semua tanaman padi yang mulai membusuk dan mati.

Menurut Samsul petani di Desa Sari Jaya, air meluap setelah hujan mengguyur pada Kamis dini hari. Luapan air sungai menggenangi sawah petani hingga dada orang, “Sawah petani banyak yang sudah ditanami padi masih muda sekitar dua minggu dan satu bulan lebih,”

Baca Juga  Kepala Kampung Sunsang Giat Apel Pagi

Ia menuturkan di desa lainnya, sawah yang terendam bisa sepinggang orang dewasa, karena letak sawahnya yang lebih rendah. Hujan yang mengguyur desanya, terjadi beberapa hari terakhir. Bila masih turun hujan, ia mengatakan genangan sawahnya tidak menyurut karena tidak ada pembuangan air karena sawah warga sudah tergenang semua.

Baca Juga  Mantapkan Pembangunan Kampung Sukarame Buka Onderlagh

Saat ini para petani meminta pemerintah setempat melakukan normalisasi daerah aliran Sungai Hanibung. Karena jika setiap musim hujan tiba, areal persawahan dan beberapa rumah warga di wilayah itu selalu terendam banjir dan petani terus merugi.

Kini para petani hanya bisa pasrah dan berharap pemerintah daerah setempat segera memberikan perhatian serius terhadap para petani yang sawahnya kerap dilanda banjir di kala musim penghujan.

RWK/Andri