oleh

Azwir Minta Pemprov Cek Pembangunan jalan dan Siring Pasang di Negara Batin.

-Umum-113 Dilihat

Negara Batin, Radar Way Kanan.Com.–Rekuntruksi jalan dan Siring pasang pada ruas serupa indah – Tajab di Kecamatan Negara Batin Kabupaten Way Kanan, yang menghabiskan Anggaran Rp. 4.910.595.000, diduga dilaksanakan asal asalan, karena pembangunan siring pasang yang baru saja selesai dikerjakan dengan menggunakan dana APBD Provinsi Lampung tahun 2025 itu , kini kondisinya sangat memprihatinkan. Belum genap setahun, siring pasang yang berlokasi di Kampung Setia Negara, Kecamatan Negara Batin, ini sudah mengalami kerusakan yang cukup parah.

Aswir, anggota DPRD Kabupaten Way Kanan dari Fraksi Partai Golkar, mengungkapkan kekecewaannya, sekaligus meminta kepada semua keterkaitan untuk turun ke lapangan melakukan pengecekan, sehingga dapat ditemukan kemungkinan adanya Korupsi dan Kolusi terkait PHO pengerjaan proyek tersebut.

“Sebagai warga Negara Batin saya sangat menyayangkan kejadian ini, karena saat mulai dikerjakan dulu, saya sudah mengingatkan pihak pelaksana untuk benar-benar memperhatikan kualitas pembangunan. Tapi nyatanya, belum sampai setahun, siring ini sudah ambruk karena kualitasnya jauh dari harapan masyarakat,” ujar Azwir.

Aswir menambahkan, proyek jalan dan Siring pasang tersebut seharusnya bisa memberikan manfaat yang optimal bagi masyarakat setempat, terutama dalam mengatasi masalah drainase dan mencegah banjir. Namun, dengan kondisi siring yang sudah rusak, manfaat tersebut tentu tidak bisa dirasakan.

” Dinas Pekerjaan Umum (PU) Provinsi Lampung, pengawas dan konsultan harus segera turun ke lokasi untuk meninjau langsung kondisi siring pasang tersebut, kalau melihat kondisi pekerjaan yang kurang baik, besar dugaan ada KKN antara rekanan, pengawas maupun konsultannya, untuk itu, saya meminta dilakukan pemeriksaan secara mendetail, kalau memang terbukti ada KKN, maka semua yang terlibat harus diberi sanksi tegas, baik pada rekanan, konsultan , ataupun pengawas sehingga kedepannya tidak ada lagi permainan seperti ini,” tegasnya.

Aswir juga menekankan pentingnya pengawasan yang lebih ketat terhadap proyek-proyek pembangunan yang menggunakan dana APBD. Menurutnya, pengawasan yang baik akan meminimalisir potensi terjadinya penyimpangan dan memastikan kualitas pembangunan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.

Kepala kampung Setia Negara, Martono, SE, membenarkan pernyataan dari Azwir sehingga walaupun jalan sudah dilakukan perbaikan dari pihak pelaksana namun tidak maksimal dan terkesan asal Jadi.

Dalam pada itu berita ini menjadi menarik karena Setelah sekian lama anggota DPRD Way Kanan seakan dibungkam, dan tidak ada yang berani melakukan kritik terhadap berbagai pelaksanaan pembangunan di Way Kanan baik itu dilakukan oleh pihak provinsi ataupun dari Kabupaten Way Kanan sendiri.

“‘Semoga Apa yang dilakukan oleh pak Azwir ini dapat diikuti oleh anggota DPRD Way Kanan yang lain sehingga Kami merasa benar-benar terwakili melalui mereka, sebab kalau anggota DPRD yang bicara saja tidak ditanggapi apalagi kami yang masyarakat biasa dan tidak punya jabatan apa-apa, padahal banyak sekali diduga penyimpangan pada berbagai proyek pembangunan di Way Kanan ini,” ujar Fegi, tokoh Pemuda setempat.RWK/JONI