Baradatu,Radar Way Kanan.Com,— Sabtu pagi itu, halaman kecil Rumah Baca Yussuf di Dusun Pekalongan, Kampung Bhakti Negara, tampak lebih ramai dari biasanya. Sejumlah siswa SD IT Bina Insani Qur’an Islami School (BiQis) datang dengan wajah ceria, didampingi para guru. Mereka bersiap mengikuti kunjungan literasi, sebuah program yang digagas sekolah bersama Rumah Baca Yussuf untuk menanamkan kecintaan membaca sejak dini.
Begitu sampai, anak-anak disambut hangat pengelola rumah baca. Rosmalia Resma, sekretaris rumah baca, membuka pintu dengan senyum ramah, sementara Aan Frimadona Roza memperkenalkan Rumah Baca Yussuf: sebuah ruang sederhana, namun sarat makna. Ia menjelaskan bahwa membaca bukan hanya tentang huruf dan kata, tetapi tentang membuka jendela menuju dunia yang lebih luas.
Tur singkat dimulai. Anak-anak berjalan pelan menyusuri rak-rak buku. Ada yang matanya berbinar melihat deretan dongeng bergambar, ada pula yang penasaran membuka buku pengetahuan umum. Setiap sudut rumah baca terasa hidup dengan tawa kecil dan bisik penasaran.
Kegiatan literasi dibagi menjadi dua. Anak-anak kelas I duduk melingkar, mendengarkan guru membacakan cerita bergambar. Mereka ikut menimpali, menjawab pertanyaan sederhana, bahkan berebut untuk menebak kelanjutan cerita. Belajar terasa begitu menyenangkan, seolah bermain sambil berimajinasi.
Sementara itu, kelas VI menekuni bacaan masing-masing. Hening, tapi penuh konsentrasi. Selama 20 menit mereka larut dalam dunia buku yang dipilih sendiri. Seusai membaca, mereka berkumpul untuk mendiskusikan isi cerita: siapa tokohnya, apa pesan moralnya, dan mengapa mereka menyukai buku itu. Di akhir sesi, setiap anak menuliskan resensi mini—catatan singkat tentang kesan mereka.
Ketua Yayasan SD IT BiQis, Ebit, yang hadir mendampingi, menyampaikan rasa terima kasihnya. “Kami sangat senang anak-anak mendapat pengalaman berbeda. Rumah Baca Yussuf memberi warna baru bagi kegiatan literasi kami. Semoga kerja sama ini membawa manfaat besar bagi perkembangan mereka,” katanya.
Kegiatan hari itu ditutup dengan pemberian kartu perpustakaan gratis bagi semua siswa. Sorak gembira terdengar saat mereka tahu bisa meminjam buku dan datang kapan saja untuk membaca. Rumah Baca Yussuf juga memastikan ruangnya terbuka untuk siapa saja—bukan hanya sekolah, tapi juga masyarakat sekitar.
Yang membuat kegiatan ini semakin istimewa, program kunjungan literasi ini tidak berhenti di satu pertemuan. Mulai September hingga Oktober 2025, setiap Sabtu, siswa SD IT BiQis akan datang bergiliran per kelas. Dengan jadwal rutin ini, literasi diharapkan bukan sekadar kegiatan seremonial, melainkan menjadi kebiasaan yang melekat dalam diri anak-anak.
Di akhir hari, suasana rumah baca kembali hening. Namun, senyum anak-anak yang pulang dengan cerita dan buku di tangan menjadi bukti: literasi bisa ditanamkan dengan cara yang hangat, sederhana, dan menyenangkan. RWK/RLS.