Blambangan Umpu. RWK .- Memasuki bulan Desember ( Musim Hujan red ), Kabupaten Way Kanan melalui BPBD ( Badan Penanggulangan Bencana Daerah red ), telah melakukan berbagai persiapan untuk menghadapi berbagai kemungkinan bencana yang kapan saja menimpa masyaerakat Way Kanan, khsusunya di Daerah yang memang sudah sering terdampak bencana khususnya banjir, Putting beliung maun tanha longsor.
“ Kita ( BPBD red ) telah memiliki beberapa data kongkrit akan Kampung maupun Kecamatan di Way Kanan yang setiap tahun menjadi langganan Banjir, Angin kencang dan ataupun tanah longsor, untuk itu kami juga telah mempersiapkan berbagai upaya antisiapasi, dengan harapan masyarakat dapat terhindar dari behaya yang diakibatkan oleh bencana tersebut, dan kami juga selalu mengupdate kemungkinan terjadinya d bencana di Way Kanan sesuai dengan yang disampaikan oleh BMKG,” ujar Bupati Way Kanan Hi Raden Adipati Surya SH, MM melalui Suprianto. S,.AN Kepala BPBD Way Kanan yang dikionfirmasi di ruang kerjanya hari ini. (19 Desember 2024.
Lebih jauh Suparianto menerangkan, sesuai dengan inpormasi yang didapoatklan dari BMKG bahwa menjelang ahir tahun 2024 ini curah hujan di Way Kanan akan semakin tinggi, dimana hal itu dapat menyebabkan banjir, dimana di Way Kanan sendiri terdapat 8 dari 15 Kecamatan di Way Kanan yang rawan banjir, antara lain Kecamatan Blambangan Umpu, Kecamatan Negeri Agung, Kecamatan Bahuga, Kecamatan Bumi Agung, Kecamatan Buay Bahuga, Kecamatan Pakuon Ratu, Kecamatan Negara Batin dan Kecamatan Negeri Besar,
Dan untuk menghindarkan masyarakat 8 Kecamatan itu dari Bahaya Banjir kami telah membuat Langkah Langkah diantaranya membuat surat peringatan dini ksemua Kecamatan dna Kmapung yang sering terdampak Banjir, dan bahkan langsung ke masyarakat yang berdomisili di Daerah Aliran Sungai ( DAS red ), baik itu sungai ( Way Umpu ), Way Besay, Way Tahmi dan ataupun Way Giham ( Sungai sungai besar di Way Kanan red ),
Kami juga membuat Pamplet, dan Banner yang ditempel di Kampung -Kampung khususnya di Daerah iiliran, mulai dari Bahuga,Pakuon Ratu, Negara Batin hingga ke Negeri Besar, selain itu sesuai dengan petunjuk Bapak Bupati Way Kanan juga telah membnetuk Kampung Tangguh Bencana, dimana di Way Kanan saat ini telah terdaoat 19 Kampung Tangguh Bencana, yang tersebar di 8 Kecamatan yang rawan bencana banjir, dengan harapan masyarakat sudah memiliki kesiap siagaan menghadapi berbagai bencana yang mungkin akan menimpa mereka,
“Tujuan pembentukan Kampung Tangguh Bencana itu , adalah mempersiapakn warganya untuk Tangguh dalam menghadapi bencana terutama bencana banjir, dimana untuk memenuhi informasi kemampuan warga Kampung Tanguh Bencana kami telah membuatkan Group WA khusus, yang selelu memberikan edukasi, Tindakan taktis serta informasi tentang kemungkinan bencana yang akan dihadapi, selain itu, untuk membantu warga menghadapi bencana kami juga telah mempersiapan personbil BPBD diKecamatan Kecamatan yang memang kerap mengaolami musibah banjir, sehingga kalau ada bencana yang sipatnya mendesak petugas yantg telah ditempatkan di Kecamatan dan atau Kampung Kampung itu dapat langsuyng bergerak membantu warga yang terdapak bencana, “ papar Suparianto.
Diterangkan, setiap tahun terdapat 8 Kecamatan dari 15 Kecamatan yang ada di Way Kanan dipastikan terkena bencana banjir, Angin kencanag dan tanah longsor, dan tahun 2023 yang lalu terdapat 3 orang warga Kecamatan Banjit dan Kasui yang menjadi korban tanah longsor fdan terseret derasnya, mirisnya masyarakat Way Kanan yang memang mayoritas petani dipastikan tidak dapat menghidari sungai, karena setiap hari mereka akan menggunakan perahu dan atau menyebrangi sungai untuk menuju kebun mereka, maupaun membawa hasil kebun mereka ke pasar, hal itu dikarena belum semua daerah di Way kanan dapat menikmati jembatan maupun jalan, bahkan karena parahnya kerusakan jalan jalan yang ada di Way Kanan , masyarakat kerap menggukanan alur sungai untuk membawa hasil Bumi mereka ke Kampung, RWK I