oleh

Alhamdulillah..H+2 lebaran Way Kanan Clean lakalantas

RADARWAYKANAN COM,Blambangan Umpu .- H + 2 lebaran kondisi lalu lintas di jalan lintas Sumatera yang membelah Way Kanan maupun di Way Kanan secara keseluruhan masih terpantau lancar dan aman-aman saja, jalan lintas Tengah lintas Sumatera hingga hari ini belum terlihat lonjakan arus balik lebaran seperti lebaran lebaran sebelumnya akan tetapi para pengguna jalan harus tetap berhati-hati banyaknya pengguna jalan lokal yang hilir mudik memenuhi harus jalan untuk bersilaturahim selamanya maupun ke objek-objek wisata yang ada di Way Kanan maupun di luar Way Kanan dengan menggunakan sepeda motor.

“Untuk pos lebaran dan pos lebaran memang dikanan ada dua pos jadi posko di Gunung Labuhan atau rest area gunung Labuhan dan satunya adalah pos rest area di sawit asri di Kecamatan Way tuba dan untuk sementara Alhamdulillah tidak ada kecelakaan yang terjadi di hari raya lebaran ini dan mudah-mudahan sehingga h plus 7 nanti pun tidak ada kecelakaan walaupun memang saat ini jalan-jalan protokol kita maupun jalan lintas Tengah penuh oleh kendaraan roda dua yang digunakan oleh masyarakat lokal yang melakukan silaturahmi lebaran antar sesamanya namun demikian Polres Way Kanan dalam ini satuan lalu lintas sekolah saya akan tetap terus melakukan pemantauan khususnya di titik-titik yang rawan kecelakaan maupun lawan tindak kejahatan,” ujar AKP Asep Suhendi, Kasatlantas Polres Way Kanan mendampingi Kapolres Way Kanan AKBP Adanan Mangopang

Dalam pada itu secara global suasana perayaan idul Fitri di Way Kanan khususnya Blambangan Umpu terlihat lebih sepi dari tahun-tahun sebelumnya, demikian halnya dengan kondisi kendaraan yang berlalu lalang masyarakat lebih suka menggunakan kendaraan roda dua daripada kendaraan roda empat sehingga jalan-jalan protokol dan bahkan jalan lintas Sumatera pun di monopoli oleh kendaraan roda,

” Kami sebenarnya ingin menggunakan mobil untuk menuju Curug Gangsa ( salah satu objek wisata terkenal di Way Kanan red ) akan tetapi mengingat dari gedung Labuhan kami harus menggunakan jalan tol Sumatera di mana kami berpikir banyak truk-truk angkutan yang kerap memenuhi jalan Raya, sehingga kami lebih memilih menggunakan motor ternyata sejak seminggu sebelum lebaran angkutan angkutan besar itu sudah tidak beroperasi namun menggunakan motor juga lebih cepat dari naik mobil dan kami anggap lebih irit serta lebih asik,” ujar Kadarsyah warga Gunung Labuhan yang dikonfirmasi media ini saat beristirahat dengan istrinya sepulang dari Curup Gangsa Kasui

” Ternyata lanjut Kadarsyah, Kabupaten makanan memiliki banyak objek wisata khususnya objek wisata air terjun selama ini ia hanya mendengar objek wisata putri malu yang di Kampung Jukuh Batu Kecamatan banjit, ternyata dikasih juga ada air terjun Curug Gangsa dan Kecamatan ombus mongo bahkan memiliki dua objek wisata yakni objek wisata Curug kereta yang ada di kampung Rambang Jaya maupun Curug yang ada di kampung Negeri baru.

Diterangkan sebenarnya kekuatan dan ke kanan dijuluki dengan kabupaten yang memiliki 1000 air terjun tanah hampir setiap Kampung memiliki air terjun atau Curup hanya saja pengelolaannya yang sempat dilakukan oleh dinas pariwisata Way Kanan terhalang oleh datangnya wabah covid-19 berapa tahun yang lalu., dan bahkan promosinya pun menjadi tersendat, walaupun demikian masih banyak pelancong yang datang dari luar daerah menuju curug-curug di maksud antara lain dari Oku Timur dari Lampung Utara bahkan dari Lampung Barat ada juga yang berwisata ke Way Kanan. RWK.