Radar Way Kanan.ComNegara Batin.- Belumlah usai penderitaan karena kelangkaan Gas Melon 3 kg yang susah didapat serta harga yang mahal dipasaran, kini para ibuk-ibuk rumah tanggal dipusingkan oleh kenaikan bahan pokok yang kian mencekik.
Menjelang peraayaan hari besar keagamaan, harga kebutuhan pokok selalu menjadi bumerang bagi masyarakat, seolah menjadi tradisi. Masyarakat dibuat seolah terbiasa dengan kejadian ini. Menjelang hari raya Idul adha, harga kebutuhan pokok mengalami kenaikan yang cukup meresahkan kaum Hawa.
Dipasar tradisional kampung Srimulyo terpantau hampir semua harga komoditas pokok mengalami kenaikan. Komoditas yang mengalami kenaikan tertinggi adalah Cabe Merah, dari harga awal Rp60.000 menjadi Rp90.000/kilogram. Diikuti oleh bawang Merah dan Bawang putih, Serta Sayur Mayu.Kenaikan sudah mulai dirasa oleh ibuk-ibuk Rumah tangga dari beberapa pekan Terakhir,hampir semua mengalami kenaikan.diduga penyebab kenaikan tersebut karena menjelang perayaan Idul Adha pada tanggal 17 Juni 2024. Serta minimnya stok barang di pasaran. Kelangkaan stok dan jarangnya pengiriman barang menjadi penyebab utama kenaikan harga.
Para pedagang mengalami kekhawatiran jika harga -harga terus naik pembeli akan sepi.Seperti yang dirasakan oleh mbah klenteng dampak tingginya harga- harga kebutuhan pokok tersebut daya beli masyarakat mulai menurun.
“Harga Sekarang barang mahal -mahal pengunjungpun sepi, jadi kita ngak berani nyetok banyak pak, ” Ungkapnya.
RWK/JONI
