[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Berita Suara”]
Pakuan ratu RWK – Pabrik singkong (PT. Agung Mulya Bunga Tapioka red) yang berada di sp 6 tanjung serupa, Di diduga meresahkan masyarakat, akibat limbah yang bersumber dari pabrik tersebut.
Limbah dan air kotoran dari pabrik yang menguap dan terbawa arus angin di setiap penjuru menimbulkan bauk takb sedap hal ini juga berdampak pada kesehatan warga setempat.
salah seorang warga Kampung Tanjung Serupa, Turimin (60) menjelaskan Bahwa perusahaan tersebut sudah berdiri sejak 20 tahun lebih, bahkan pabrik tersebut berdiri atas persetujuan masyarakat Tanjung Serupa, dengan pihak perusahaan supaya dapat mendirikan pabrik singkong di Kampung Tanjung Serupa sehingga perusahaan tersebut berdiri dan bisa sukses hingga saat ini.
Namun hal ini sangat miris, kampung tetangga yang terkena dampak dari limbah pabrik singkong tersebut tidak mendapat imbalan ataupun ganti rugi dari pihak perusahan akibat dampak yang di timbulkan bahkan hal yang sangat menyedihkan hingga saat ini harga singkong pun tak pernah stabil.
Untuk mendirikan perusahaan pabrik singkong tersebut tentunya harus mendapat izin dari masyarakat setempat. Namun perusahaan tersebut, seperti nya sudah kurang peduli dengan masyarakat.
“Jangankan mendapatkan ganti rugi dari pihak perusahaan atas dampak yang ditimbulkan hanya untuk mengusulkan bantuan kepada pihak perusahaan untuk kegiatan masyarakat setempat sangat susah bahkan tidak mendapat respon yang baik dari perusahaan.”ungkap Turiman, Kamis (18/02)
Lebih Lanjut. Turimin mengatakan perusahaan tidak pernah merasakan keluh kesah masyarakat, yang selama ini, resah dan gelisah akibat penguapan busuk dari limbah tersebut,
Warga berharap agar pihak perusaan dapat bertanggung jawab atas limbah yang berdampak pada masyarakat serta pihak yang berwajib dapat menindak lanjuti hal tersebut. (RWK-K/ red)