Umat Hindu Kampung Karang agung Rayakan Nyepi

[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Berita Suara”]

Pakuan Ratu RWK,- Umat Hindu melakukan sembahyang dengan melakukan kegiatan keagamaan saat perayaan Nyepi, dilakukan sesuai dengan himbauan pemerintah untuk antisipasi penyebaran Virus/Covid-19 di halaman Pura dan Balai adat (Banjar) Umat Hindu Dusun 4 Karang sari, Kampung Karang agung kecamatan Pakuan ratu Kabupaten Waykanan, pada Malam Kamis”, (3/3/21).

Baca Juga  Dandim 0427 Way Kanan kunjungi KPU Way Kanan

I Wy Sabar, Salah satu umat Hindu dalam perayaan Nyepi tersebut, Saat terkonfirmasi, menjelaskan beberapa pengertian dari Hari Raya Nyepi. Nyepi adalah Tahun Baru Hindu berdasarkan kalender Saka. Nyepi berasal dari kata sunyi, senyap, dan tidak ada kegiatan. Hari Raya Nyepi atau Tahun Baru Saka pertama kali diselenggarakan pada 78 tahun Masehi. Tuturnya.

“Tujuan utama Hari Raya Nyepi adalah untuk meminta permohonan kepada Tuhan, untuk membersihkan alam manusia dan alam semesta. Oleh karena itu, perayaan ini memiliki makna sebagai hari pembaruan, kebangkitan, kedamaian, dan toleransi.

Baca Juga  4 Buah Ini Ampuh Putihkan Gigi Secara Alami, Ayo dicoba

Dalam perayaannya, umat Hindu mengikuti lima ritual di antaranya upacara Melasti, menghaturkan pemujaan, Tawur Agung, Nyepi, dan Ngembak Geni.

Ngembak Geni diawali dengan aktivitas baru dengan Mesima Krama di lingkungan keluarga, tetangga, dan dalam cakupan yang lebih luas. Mesima Krama diartikan sebagai dialog antarsesama tentang sesuatu yang sudah terjadi, baru terjadi, dan yang akan datang.

Baca Juga  Harlah STAI Al Maarif, Wakidi : Siapkan Mental Kerja, bukan Mental Bos

Ini juga membicarakan tentang upaya meningkatkan kehidupan lahir batin di masa depan dengan bertumpu pada pengalaman. Tutupnya, RWK/Azhari.