Tumpukan Sampah Baradatu Dikeluhkan Masyarakat

sosial Budaya89 Dilihat

[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Berita Suara”]

Baradatu (RWK) – Lokasi tumpukan sampah Pasar Pagi Baradatu Jalan Lintas Sumatera, Kabupaten Way Kanan dikeluhkan masyarakat dan pengunjung. Keluhan itu datang lantaran tumpukan sampah itu menimbulkan bau busuk yang menyengat. Minggu (25/10).

Timbulnya bau tak sedap di tempat sampah itu disebabkan karena banyaknya berbagai jenis sampah yang dibiarkan sehingga menjadi tumpukan.

Kondisi itu diperparah lagi saat selepas hujan turun ditambah angin kencang yang membawa bau sampah yang menumpuk terlalu lama itu sampai kehidung-hidung pengunjung pasar.

Baca Juga  Campang Lapan Galakan Program Pengajian

Ida (45) tahun pengunjung Pasar Pagi Baradatu mengaku sudah tidak nyaman dengan kondisi bau menyengat yang berasal dari tumpukan sampah itu. Pasalnya, tempat sampah itu di tengah-tengah keramaian.

https://luglawhaulsano.net/4/8420418

“Memang bau, Tapi mau bagaimana lagi, saya juga tidak bisa marah karena itu memang lokasi tempat sampah Pasar Pagi Baradatu sebelum diambil petugas sampah. Tapi walaupun tempat sampah, jika sudah menimbulkan bau seperti ini seharunya pihak yang bertanggung jawab cepat menangani,” ucapnya.

Baca Juga  Kampung Negeri Besar Kembali Realisasikan BLT DD

Menurutnya, bau menyengat dari tempat sampah Pasar Pagi Baradatu itu tercium karena tumpukan sampah dari berbagai jenis sampah atau limbah pedagang pagi atau pun malam hari yang di tumpukan.

“Sampah itu memang sampah pembuangan pasar dan masyarakat. Setahu saya, kalau sampah plastik tidak terlalu bau. Yang bau-bau itu seperti sampah sayur-sayuran dan sampah rumah tangga. Kan banyak juga masyarakat yang membuang sampahnya di sini,” ujarnya.

Baca Juga  Peduli Kesehatan, Kampung Bengkulu Raman Bangun Poskeskam

Dia berharap pihak yang menangani tentang ini agar segera mengatasi dan dipasang pengumuman sampah apa saja yang boleh diletakkan di tempat sampah sementara tersebut, sehingga warga yang berdomisili di sekitaran Pasar Pagi Baradatu, pedagang dan pengunjung tidak terdampak akibat tumpukan sampah tersebut.RWK/Awal