Gunung Labuhan RWK- Disebabkan beberapa hari belakangan ini tidak turun hujan, pembisnis kayu balok kaleng merasa diuntungkan.
Kondisi seperti ini tentu berbanding terbalik dengan para petani yang justru mengharapkan hujan turun, namun hal ini tidak dengan Roni (30) Justru ia beberapa hari belakangan ini menginginkan tidak turun hujan, hal itu disebabkan banyak kayunya yang tidak bisa dikeluarkan dari lokasi penggarapan jika hujan terus-menerus, karena jika hujan akses jalan akan licin sehingga mobil beserta kuli angkutnya tidak sanggup turun ke lokasi.
“Kuli angkut saya pakai motor rakitan bang, untuk mengeluarkan balok-balok kayu ini dari lahan penggarapan, jika hujan maka motor akan mater serta licin, perihal itu tentu sangat membahayakan mereka, oleh sebab itu dari pada beresiko mending menunggu jalan sudah kering,” Kata Roni.
Sebelumnya saya sudah khawatir karena hujan terus-menerus jika bulan ini tidak bisa dikeluarkan maka bisa jadi kayu yang sudah kami garap itu akan buruk, karena beberapa bulan kedepan ini hujan akan intens turun, karena sudah masuk musim penghujan, dan hal itu yang saya takutkan, karena sudah banyak pengalaman saya, karena lokasinya susah, kayu jadi buruk dan tumbuh jamur, membuat harganya berkurang turun drastis bahkan tidak laku.
“Kayu itu lapuknya cepat, dua bulan saja kalau terkena air dan lembab terus bisa tumbuh jamur, dan itu sudah membuat cacat cacat kayu sehingga bisa berkurang harganya, kalau ini dibiarkan bisa rugi,” Kata Roni
Rwk OAF