Tepung Aren Menjadi Usaha Baru Dimasa Pandemi

Gunung Labuhan RWK-Permasalahan ekonomi tentu menjadi suatu hal yang sangat krusial dalan memenuhi kebutuhan, apalagi dalam memenuhi kebutuhan primer itu sendiri.

oleh sebab itu berbagai cara dan upaya seseorang dalam memenuhi kebutuhan tersebut, ada yang melakukan business ada yang bertani ataupun usaha lainnya.

Contohnya Susi (45) salah seorang pelaku usaha tepung aren yang ada Kampung Banjar sakti, Kecamatan Gunung Labuhan, dirinya mengaku sudah beberapa tahun belakangan ini menggeluti usaha tersebut, demi menyongsong dan memenuhi kehidupannya sehari-hari.

“Alhamdulillah mas, dengan saya mengolah tepung dari pohon aren ini, sedikit perekonomian keluarga kami terbantu, apalagi saat ini sedang pandemi jika tidak seperti ini maka akan macet perekonomian keluarga kami,” kata susi saat dikonfirmasi yang dirinya tengah sibuk menjemur tepung aren yang sudah digiling, Minggu (8/11)

Baca Juga  Bersihkan Makam Masyarakat Kampung negeri Baru Laksanakan Kerja Bakti

Masih kata susi bahwa hasil dari olahan tepung aren itu nantinya akan di jual ke daerah Way Abung Lampung Utara, selain dijual diluar kami juga menjualnya kepada pedagang bakso, pedagang somai di sekitar sini.

“Kami menjual setiap kilogramnya seharga 7000 rupiah, dan Alhamdulillah para pedagang UMKM banyak yang memesan, contoh pedagang somai, bakso dan makanan lainnya,” Ungkap Susi.

Baca Juga  Proyek PUPR Provinsi Diduga Syarat Penyimpangan

Diketahui bahwa pembuatan tepung tersebut masi menggunakan alat manual (masih tradisional), kemudian untuk mendapatkan pohon aren yang digunakan untuk produksi tepung itu, yaitu dengan cara membeli kepada masyarakat yang memiliki pohon aren yang tidak menghasilkan air nira lagi (sudah tidak produktif).

“Pohon aren yang kita beli adalah pohon yang tidak menghasilkan air nira lagi, kalau masi produktif, kan sayang juga mas, tetapi kalo memang mereka jual juga, kami tetep menerimanya, dalam satu pohon Aren kami beli 50.000 rupiah sesuai besar kecil pohonnya kadang juga lebih,” Ujar susi.

Baca Juga  Selain Di Gedung Harapan, Bandar Dalam Juga Sukseskan Vaksinasi

Dalam satu pohon Aren kami bisa mengumpulkan tepung 100 kg bahkan lebih, tergantung banyak atau tidaknya tepung yang terkandung di dalam pohon tersebut.

“Pohon yang banyak tepungnya yaitu pohon yang sudah tua, yang buah arennya sudah sedikit,” Tutur Susi, Minggu (7/11)
Rwk OAF