Blambangan Umpu.RWK..- Menyambut pelaksanaan Pemilihan Kepala Kampung (Pilkakam) secara serentak di Kabupaten Way Kanan, yang akan segera digelar dalam waktu dekat dan sembari menunggu terbitnya Peraturan Bupati ( Perbup red ) Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung terus melakukan tahapan dan sosialisasi perdapil Hal itu disampaikan oleh Suhari, S.Sos Kabid Pemerintahan mendampingi Kadis PMK Ixuan Ahmadi.S.Sos, ketika ditanyakan kapan dimulai pendaftaran dan kapan akan dimulai tahapan pemilihan kepala kampung yang sudah ditunggu-tunggu masyarakat Way Kanan tersebut.
Walaupun belum ditentukan secara jelas kapan pelaksanaannya, akan tetapi masyarakat di kampung-kampung yang akan menggelar pemilihan sudah terlihat kasak kusuk hiruk pikuk di sana-sini mengkampanyekan jagonya masing-masing dan bahkan peristiwa pemilihan kepala kampung ini pun bisa jadi lebih seru dari pemilihan anggota dewan ataupun kepala daerah .
Perbedaan calon yang didukung masyarakat itu sendiri menjadikan kondisi di tengah masyarakat pada kampung-kampung yang akan menggelar pemilihan kepala kampung mulai memanas, Ada yang sudah dadakan menjadi Dermawan, ada juga yang tiba-tiba berjiwa sosial tinggi layaknya super hero pemecah semua permasalahan (Trouble Solving) meski selama ini nampak jarang sosialisasi di tengah masyarakat, dan hal.hal itulah yang kerap menjadi pemivu persoalan di.tengah masyarakat.
Di kampung saya, pengelompokan masyarakat yang diakibatkan adanya perbedaan dukungan kepada calon kepala kampung sudah jelas sekali terlihat , akan tetapi masyarakat Sekarang kan sudah cerdas cerdas sudah melek huruf dan bahkan hampir tidak ada lagi yang gaptek jadi Sudah bisa membedakan mana yang kamuflase atau Dermawan sesaat dan mana yang memang benar-benar dapat diandalkan untuk memimpin kampung di masa yang akan datang sebab kalau masyarakat tidak bisa memilah dan memilih maka niscaya mereka akan merugi enam tahun ke depan atau selama masa jabatan kepala kampung itu sendiri, dan saya selaku Pemuda menghimbau kalau ada seseorang yang memberikan bantuan atau uang dengan iming-iming atau permintaan untuk memilih calon tertentu ambil saja anggap itu rezeki namun saat pemilihan nanti Pilihlah calon yang kita anggap berkompeten dan akan mampu memajukan kampung,” ujar Nodi Putra SH , salah satu tokoh pemuda Gunung Labuhan
Mengamati secara empiris. Lanjut Nodi apa-apa yang dilakukan oleh calon dan pendukung calon itu sebenarnya bukan suatu hal yang tabu, terkesan lumrah apalagi menjelang tahun politik. Namun Masyarakat dituntut lebih cerdas serta tidak terprovokasi dan tidak boleh disalahkan apabila menjadikan kesempatan ini untuk mengambil keuntungan, toh warga tidak meminta namun calon dan Tim Sukses calon yang memberikan.
Di sisi lain menurut Nodi terpecahnya masyarakat yang disebabkan oleh terpecahnya dukungan kepada calon kepala kampung itulah yang harus menjadi perhatian khusus serta antisipasi oleh panitia ataupun pihak-pihak yang berkompeten di mana Pendekatan emosional dan rasional harus segera diberikan kepada warga supaya tidak ada perpecahan antar masyarakat yang semakin dalam akibat berbeda pilihan,”ujar Nodi yang merupakan Alumni salah satu Universitas Islam ternama di Lampung itu.
Pernyataan Nodi tersebut dibenarkan Angga Pratama, Koordinator Sosial Masyarakat (Sosmas) Karang Taruna Kampung Bengkulu Jaya. Menurutnya, gejolak politik Pilkakam ini bahkan lebih panas dari Pemilu dan Pilkada. Tak jarang karena berbeda dukungan pertikaian acap kali dilakukan melihat kejadian sebelum-sebelumnya.
“Adu jotos karena berbeda dukungan kalau dikampung sudah menjadi makanan, inilah sebenarnya yang musti menjadi atensi aparat penegak hukum kedepan, supaya Kamtibmas terjamin dengan tidak adanya konplik masyarakat,”pungkasnya.
Dijelaskan dari 227 Kampung dan kelurahan ( 221 Kamlung dan 6 Krlurahan red ) yang ada di Way Kanan, Pada pelaksanaan pilkam srentak tahun 2023 ini tetdapat 118 Kampung yang akan menggelar Pilkam,RWKI/ OKSI