[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Berita Suara”]
Negara Batin RWK– Dinas Sosial Kabupaten Way Kanan melalui pendamping program keluarga harapan (PKH) terus melakukan pemasangan stiker Keluarga Tidak Mampu di rumah warga penerima bantuan sosial (bansos) PKH, namun dengan tetap berhati-hati akibat adanya penyebaran virus Corona (Covid-19).26/4
Pendamping PKH tetap melakukan pemasangan stiker di rumah warga penerima PKH tapi memang proses penempelan dilakukan dengan hati hati serta disarankan menggunakan masker dan sarung tangan. Hal itu untuk antisipasi ungkap Pendamping Program Penerima Harapan Aan,
Dengan adanya penempelan stiker ini, kata dia, diharapkan ada warga penerima PKH yang sukarela mengundurkan diri karena tidak layak untuk menerima bantuan dari pemerintah pusat tersebut. “
Disinggung soal berapa jumlah warga di Kampung Adi Jaya yang telah mengundurkan diri.Aan mengungkapkan, sejauh ini pihaknya belum merekap data warga per Kampung yang mengundurkan diri karena masih menunggu proses penempelan stiker selesai. “Saat ini proses penempelan stiker masih berlangsung jadi datanya secara keseluruhan berapa warga yang mengundurkan diri belum direkap,” ucapnya.
Menurut dia, pemasangan stiker tersebut sesuai dengan instruksi dari Kementerian Sosial dan untuk mengetahui secara pasti berapa penerima Bansos PKH di Kabupaten Way Kanan sehingga asumsi warga bahwa program tersebut tidak tepat sasaran bisa diminimalisir.
“Kalau dia (warga) itu nggak mau dipasang berarti dia tidak mau masuk dalam basis data terpadu (BDT) warga miskin,” tegasnya.
Ia berharap, dengan adanya pemasangan stiker ini akan adanya keterbukaan data penerima PKH serta dapat saling monitoring jika ada penerima PKH yang tidak tepat sasaran, sehingga bagi keluarga penerima manfaat (KPM) PKH yang mampu dapat secara sadar mengundurkan diri dari kepesertaan (graduasi).
“Tujuan kami melakukan pemasangan stiker ini adalah untuk menyasar seperti yang selama ini disampaikan masyarakat bahwa ada penerima bantuan sosial PKH yang tidak tepat sasaran,” kata dia seraya menambahkan, dengan ditempelkan stiker ini di tiap-tiap rumah keluarga penerima manfaat PKH akan adanya efek malu bagi mereka yang memang bukan dari keluarga yang tidak mampu sehingga mau keluar.
Selain itu, kata dia, setiap orang dengan terbuka dapat melihat siapa saja sebenarnya penerima manfaat dari PKH setelah adanya stiker di masing-masing rumah penerima, sehingga siapa pun boleh melaporkan jika ada penerima manfaat PKH ini yang memang tidak tepat sasaran kepada pendamping PKH dan Dinas Sosial. Karena, dengan keluarnya keluarga mampu dari kepesertaan penerima manfaat PKH secara langsung mereka keluar dari BDT yang merupakan data kemiskinan di Way Kanan sehingga angka kemiskinan dapat di tekan. Rwk/andri