Protokol Kesehatan Mengendur, Pemerintah Perlu Tegas dan Ajarkan Masyarakat Patuh Hukum

sosial Budaya62 Dilihat

[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Berita Suara”]

Blambangan Umpu RWK– Pemerintah Kabupaten Way Kanan seakan dipaksa untuk segera menerapkan sanksi kepada para pelanggar protokol kesehatan setelah ditemukan masih banyak nya para pedagang di Pasar pemda km.02 Blambangan Umpu. Minggu (14/02).

Hal tersebut tentunya menjadi problem yang serius karena tidak adanya sanksi yang tegas dari pihak yang berwenang untuk mengenakan sanksi bagi yang tidak memakai masker jumlah kasus positif Corona (COVID-19) meningkat.
Pantauan Radar Way Kanan di Pasar Pemda km.02, aktivitas jual-beli terlalu ramai. Beberapa pedagang terlihat tidak mengenakan masker.

Baca Juga  Diduga Layani Jerigen Jumlah Besar, SPBU Negeri Baru Terancam Ditutup

Di lokasi tidak terlihat satu orang petugaspun untuk memeriksa penggunaan masker. Bahkan satgas penangan covid-19 tidak ada. Sementara itu, masih banyak para pedagang dan pembeli yang tidak memakai masker.

Untuk diketahui, Sebagaimana Surat edaran Bupati Way Kanan yang ditujukan untuk seluruh masyarakat Way Kanan seakan tak diindahkan, Lalu apakah ada aturan yang berbeda dari Surat Edaran tersebut yang berlaku pada 25 Januari 2021 lalu.

https://luglawhaulsano.net/4/8420418
Baca Juga  Kadiv Pemasyarakatan Lampung Panen Raya Jagung di Kebun Asimilasi Lapas Kelas 2B Way Kanan

Salah seorang pedagang telur di pasar pemda yang tidak ingin disebut namanya mengatakan pihak TNI/POLRI serta Satpol-PP telah beberapa kali melakukan razia masker namun para pedagang tersebut masih banyak yang membandel tidak memakai masker dikarenakan belum adanya sanksi yang tegas dari pihak yang berwenang.

“ya tambah bagus kalau ada sanksi yang cukup tegas buat para pelanggar protokol kesehatan sehingga pedagang dan pembeli bisa lebih taat akan penerapan prokes”ungkapnya.

Baca Juga  Sawah dipastikan Fuso, Petani harapkan bantuan bibit dari Pemerintah

Tidak hanya itu, bahkan seorang pedagang obat-obatan yang semestinya jadi contoh masyarakat, akan penting nya kesehatan,malah jadi ikut-ikutan melanggar protocol kesehatan. Tri saat dikonfirmasi mengatakan dirinya lupa dan sibuk melayani pembeli.
“lagi sibuk mas, jadi lupa pake masker”pungkasnya. RWK/Kadarsyah