[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Berita Suara”]
Gunung Labuhan (RWK)- Ketua TP PKK Kampung Banjar Ratu Marlia Susanti Spd mengajak masyarakat khususnya ibu-ibu untuk memanfaatkan pekarangan dengan menanam sayur-sayuran Minggu 14/03/2021.
Dengan menanam sayur di pekarangan milik sendiri, ibu-ibu tidak perlu mengeluarkan biaya untuk membeli sayur mayur, karena sudah tersedia di lingkungan sekitar, kata Marlia Susanti Spd TP PKK Kampung Banjar Ratu kepada jurnalis Radar way kanan.
“Jika kita memanfaatkan lahan atau pekarangan untuk menanam sayur, kita tidak perlu membeli di pasar atau menunggu datangnya penjual sayur dan kita dapat berhemat,” tambah dia.
Selain berhemat, jika hasil panen melimpah maka tidak menutup kemungkinan hasil panen tersebut dijual kepada masyarakat di lingkungan sekitar, sehingga menjadi sumber pemasukan baru bagi keluarga.
Untuk menanam sayur, lanjut dia, tidak diperlukan lahan yang luas. Bagi ibu-ibu yang memiliki lahan pekarangan sempit juga bisa memanfaatkan lahan itu untuk bercocok tanam.
“Bagi ibu-ibu yang pekarangannya sempit tetap bisa bercocok tanam dengan menggunakan media tanam hidroponik. Jadi pekarangan sempit jangan sampai menjadi kendala bagi kita untuk bercocok tanam,” paparnya.
Marlia Susanti Spd mengatakan, terkait pemanfaatan lahan dan pekarangan, TP PKK memiliki program unggulan yakni Halaman Asri Teratur Indah dan Nyaman atau biasa disebut dengan Hatinya PKK.
Secara umum, lanjut dia, program PKK memiliki tujuan untuk menciptakan halaman rumah yang rindang dan tertata rapi, serta memiliki manfaat dalam memenuhi kebutuhan keluarga sehari-hari.
Sebagai Ketua TP PKK Kampung, Marlia Susanti Spd sudah mulai menerapkan program, dengan menanam sayur, bumbu, dan buah-buahan di pekarangan rumah, yang dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan sehari-hari.
Dia menyebut, beberapa jenis sayur, bumbu, dan buah-buahan yang ditaman di pekarangan rumah antara lain adalah cabe, kacang panjang, tomat, pepaya, serai, kemangi, dan terong.
“Khusus kader PKK,hendaknya menjadi contoh dalam penerapan program pemanfaatan lahan sempit atau pekarangan supaya bisa ditanami sayur-sayuran khususnya di lingkungan masing-masing,” tutupnya.RWK/HABIBI A.P