Petani Sere Merah Berharap Pemerintah Bantu Memasarkan

sosial Budaya56 Dilihat

 Negara Batin-RWK,- Teriknya matahari tak menyurutkan para pekerja untuk tidak melakukan kegiatannya. Dengan memakai topi dan baju lengan panjang untuk menutupi tubuh mereka, para pekerja terlihat cekatan menancapkan bibit-bibit sereh merah ke dalam tanah yang sudah digemburkan

Sereh merah yang dibudidayakan bukanlah sereh biasa untuk bumbu masak, melainkan sereh untuk kebutuhan industri obat-obatan, kosmetik, sabun dan industri lainnya. Serehmerah paling banyak dikonsumsi dalam bentuk minyak atsiri.

Baca Juga  KAMRUSAMAN.. APEL UNTUK MEMBENTUK DISIPLIN

 secara ilmiah sere merah mempunyai kadar minyak dan berwarna jingga,serta memiliki aroma yang khas,sehingga dapat meningkat kan daya kekebalan tubuh di masa COVID 19.

Seorang petani sere merah minarni anggriyani (31) mengatakan kepada awak media Radar Way Kanan ,sampai saat ini belum ada pemasok atau tengkulak yang dapat membeli dengan harga yang sesuai dengan kebutuhan para petani sehingga tidak begitu banyak yang membudidayakannya.

Baca Juga  Belum Ada Tersangka Terkait Tewasnya Santriwati

“ Kami menanm sere merah karena potensinya bagus mas, Cuma terkadang di Harga tengkulak terlalu murah sehingga tidak banyak yang membudidayakanya”,imbuhnya

Harapan ibuk minarni anggriyani kepada pemerintah khusunys kabupaten Way Kanan agar kira nya dapat membantu dalam memperomosikan sere merah dengan harga yang sesuai,agar petani sere dapat terus bisa membudidaya kan nya.

Baca Juga  KKN Unila Tanam Bibit Buah Bersama Aparatur Kampung Pakuan Sakti

“ harapan saya pemerintah Way Kanan dapat membantu untuk meningkatkan dan mempromosikan harga sere merah ini karena sere ini lagi banyak digandrungi oleh petani Cuma yaitu harga dan pemasaranya sudah mas”,Pungkasnya.RWK/ANDRI