[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Berita Suara”]
Gunung Labuhan (RWK)-Budidaya sayuran memberikan banyak keuntungan yang luar biasa. Di tiap tahunnya, permintaan terhadap sayuran selalu meningkat cukup signifikan.
Mengingat sayuran memang menjadi kebutuhan pokok yang kaya akan gizi. Petani sayur sukses banyak diuntungkan karena hasil panennya selalu ditunggu-tunggu masyarakat. Budidaya sayuran ini bisa menjadi inspirasi petani pemula. Terlebih lagi, ada banyak jenis sayuran yang mudah ditanam dan bisa panen lebih cepat.
Sebagai petani inspiratif, petani sayur sukses telah menyimpulkan bahwa pendapatan petani sayuran di sentra produksi tergantung pada beberapa faktor yakni modal, SDM (sumber daya manusia), harga, iklim, dan juga infrastruktur.
Dalam hal ini, modal secara langsung akan berpengaruh pada kemampuan meningkat atau tidaknya kapasitas lahan pertanian. Peningkatan kapasitas lahan ini pada akhirnya akan berdampak pada produksi komoditas.
Salah seorang petani Sayur Sukses di kampung Bengkulu Jaya Prayitno membudidayakan sayuran berjenis Rampai, Cabai, Kangkung, Bayam dan lain-lain.
“Banyak jenisnya sayuran yang saya tanamkan seperti, Cabai, Rampai, dan sayuran-sayuran lainnya, terutama yang bisa menghasilkan uang lebih besar, dan sayuran yang saya tanam semuanya mayoritas sayuran yang dibutuhkan masarakat banyak”ujarnya pada RWK, Minggu(11/10).
Dalam menjalankan usaha budidaya sayurnya, Prayitno belajar secara otodidak, tak hanya terpaku menanam satu komoditas saja. Di lahan seluas 2-3 hektare di Bengkulu Jaya.
bertanam aneka jenis sayuran, seperti Cabai, tomat, rampai, mampu menghasilkan uang mencapai jutaan.
Selain itu juga prayitno mampu membuka lapangan pekerjaan untuk beberapa orang pekerjanya.
“Selain saya bisa mendapat keuntungan yang cukup besar saya juga bisa membuka lapangan pekerjaan untuk masyarakat sekitar”tuturnya.
Prayitno mendapatkan keuntungan lebih ketika musim panen cabai dengan harga yang melonjak.
“perhitungannya, apabila harga cabai itu melonjak dengan harga jual mencapai Rp. 50 ribu/kg, disaat-saat itu pendapat kita lebih besar”pukasnya.