[responsivevoice_button voice="Indonesian Female" buttontext="Berita Suara"]
Gunung Labuhan RWK- Petani Jagung Manfaatkan Kotoran Ayam (Tai ayam alias telek red) untuk sarana pupuk jagung.
Diketahui Kotoran Ayam yang dikenal Masyarakat setempat dengan sebutan telek ini memang manjur untuk menyuburkan tanah, oleh sebab itu para petani jagung masyarakat Kampung Bengkulu Jaya memilih pupuk tradisional ini.
Selain harganya yang sangat ekonomis, dimulai dari 25.000 rupiah setiap karung hingga 50.000 rupiah (sesuai dengan ukuran karungnya red), pupuk tradisional ini menjadi solusi terbaik bagi petani.
Contohnya Amri (34) Petani jagung yang berasal dari Kampung Bengkulu jaya mengatakan bahwa dirinya selalu menggunakan pupuk tradisional itu untuk kesuburan tanaman jagungnya.
“Pupuk telek ayam ini berfungsi untuk menggemburkan tanah yang tandus, jadi tanah yang minim zat hara, yang terlihat tandus jika kita berikan telek ini berubah menjadi gembur sehingga tanaman yang ada di atasnya menjadi subur, hal ini sangat terlihat ketika dilakukan pemupukan, kelang beberapa hari daun jagung saya yang semula lamban pertumbuhannya pasca pemupukan itu menjadi hijau merona pada daunnya yang menunjukkan bahwa pertumbuhan jagung tersebut subur dan membaik,” Jelas Amri.
Masih kata Amri bahwa akan lebih baik sebelum membenih jagung lahan sudah di kasih telek ayam ini, supaya tanah gembur sehingga ketika usia jagung sudah tumbuh dan berusia belasan hari bisa di beri pupuk lagi.
“Kalau ingin lebih baik lagi, sebelum membenih kita kasih telek ini, misalnya H-7 kita membenih jagung sudah kita berikan, lalu ketika jagung sudah tumbuh kira-kira usia belasan hari kita taburkan lagi, dan hal ini lebih baik,” Jelas Amri.RWK-OAF