[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Berita Suara”]
Gunung Labuhan, RWK– Sepekan ini nampaknya dunia perdapuran emak-emak porak-poranda akibat dilanda harga kebutuhan pangan yang terus melonjak. Baru kemarin, harga cabai, bawang,rampai, telur dan kebutuhan pangan lainnya naik. Kini menyusul harga sayur mayur yang ikutan naik.
Seperti harga terong, semula dalam 1 kilogram dibandrol Rp.6000, saat ini berpindah harga menjadi Rp.15000 per Kilogram. Bayam satu ikat seharga Rp. 2000 menjadi 5000 dalam satu ikat, berikut kangkung naik hingga Rp.4000 per ikat dan Kol seharga 15000 per Kilogram yang semulanya Rp.8000.
“harga sayur sudah seperti harga ikan. Dan ini saya pikir tidak seimbang, kalau harga terong selalu tinggi seperti ini semangat nyeruit kami jadi menciut,”kata siti salah seorang warga yang ditemui di pasar tradisional Gunung Labuhan, Rabu, (15/06)
Keresahan tersebut, lanjut Siti, seolah tak ada solusi, sampai dengan hari ini seolah tak ada perhatian dari pemerintah.
“kami sangat berharap, keluhan ini dapat menjadi perhatian khusus dari pihak berkompeten, sepekan ini kenaikan kebutuhan pangan sayur mayur semuanya naik, entahlah kalau sudah begini,”pungkasnya.RWK/Oksi.