
[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Berita Suara”]
Blambangan Umpu RWK – Pejabat Kepala Kampung Gunung Pakuwon Evana Dewi S.E menyambangi salah satu warganya di Dusun 1 Gunung Pakuwon yang mengalami musibah ambruknya atap rumah akibat hujan angin beberapa waktu lalu.
Pejabat kepala kampung Gunung Pakuwon Evana Dewi S.E menjelaskan, rumah milik Didin Suami dari Seorang Ibu bernama Hera Susnita mengalami ambruk di bagian atap ruang depan dan belakang akibat hujan angin.
“Mungkin kayu nya sudah rapuh, kena huja terus menerus ditambah angin sangat kencang. Beruntung saat atap ambruk tidak ada orang dibawahnya, hingga tidak ada korban jiwa”tutur Evana Rabu (03/02)
Evana menambahkan,kerusakan sangat parah saat masuk ke dalam kondisi rumah sudah porak poranda di bagian dalam. Matrial kayu, genteng memenuhi ruang rumah.
“Seperti yang kita lihat dari luar rumah atapnya ambruk, tapi kalau masuk ke dalam,itu sudah berantakan matrial dari atas ambruk ke dalam rumah. Jadi kalau hujan ya air masuk, karena sudah tidak ada atapnya lagi,”tambahnya.
Menurut Evana,usai kejadian atap rumah warganya ambruk, pihaknya belum koordinasi dengan dinas terkait agar cepat ada penanganan. Pasalnya, pemilik rumah sudah merupakan orang yang termasuk dalam kategori kurang mampu dan kesehatannya juga sudah menurun.

Lebih Lanjut Evana mengatakan meskipun begitu, pihaknya juga tidak menutup kemungkinan, bila ada pihak donatur yang mau membantu merenovasi rumah milik Didin tersebut.
“Kalau koordinasi dengan dinas terkait belum kita lakukan,Tapi, kalau ada donatur yang bisa membantu merenovasi rumah warga saya, ya silahkan, siapa aja duluan, yang penting pak Didin dan Ibu Hera bisa menempati rumah ini dengan Layak”ujarnya.
Masih kata, Evana mengatakan selain itu, pihaknya juga menghimbau warga Gunung Pakuwon untuk selalu waspada bila sedang hujan angin karena banyak kondisi rumah warga keadaannya sangat mengkhawatirkan, dan pohon rindang juga harus di waspadai.
“Saya lihat banyak rumah yang kondisinya mengkhawatirkan, kayunya sudah lapuk, takutnya ambruk sepertu rumah pak Didin dan pohon rindang juga harus diwaspadai, takut kena angin kencang roboh menimpa rumah warga,”pungkasnya.
Terpisah, Didin pemilik rumah,Ayah dari dua orang anak tersebut mengatakan dirinya dan keluarga hanya bisa pasrah dengan apa yang di alaminya.
“Rumah saya memang sudah reyot dan seadanya. Jadi ketika hujan datang kami pun merasa takut kalau rumahnya akan roboh. Waktu rumah saya roboh, saya sama anak lagi didalam. Enggak lama kami keluar dan tak lama rumah kami roboh,dan untuk tidak terjadi apa-apa” katanya.
Didin yang sehari-harinya hanya bekerja jadi buruh seorang petani hingga kini Didin hanya bisa pasrah dan berharap ada bantuan untuk membangun rumahnya kembali. (RWK/Kadarsyah/W32n)