Negara Batin Way Kanan.RWK – Ruas jalan Kabupaten sepanjang 1.500 Meter yang ada di Desa Sari Jaya Kecamatan Negara Batin Kabupaten Way Kanan, tidak pernah tersentuh pembangunan, sehingga kondisi jalan tersebut kini sangat memprihatinkan, disepanjang jalan banyak ditemui kubangan tak ubahnya kubangan kerbau sementara Batu onderlah yang menjadi tanda kalau itu adalah badan jalan berserakan,sehingga kerap memicu terjadinya kecelakaan terutama pada anak anak mau berangkat
“Sebenarnya, dari keseluruhan panjang jalan kabupaten yang menghubungkan dua Dusun ini bisa mencapai 2000 meter dan memang belum tersentuh sama sekali perbaikan, selama masa kepemiminan Bapak Bupati yang sekarang, ondrlaag itu dipasang waktu bupatinya masih Bapak Tamanuri ( Bupati Way Kanan yang pertama red ), ujar Andre warga setempat.
Masih menuru Andre Parahnya kerusakan jalan itu selama ini sedikit terlepas dari pemantaan Media karena selama Covid jarang digunakan anak anak sekolah karena sekolah daring, akan tetapi masyarakat tetap menggunakannya mirisnya lagi pengguna jalan sering membawa muatan jauh diatas kapasitas jalan, sehingga menyebabkan jalan semakin rusak dan semakin susah untuk dilalui.
Pernyataan Andre dibenarkan oleh Wantoro warga Kampung Sari Jaya lainnya, dimana menurut Wantoro, selain masih banyak warga yang tidak mau mengerti akan Kekuatan jalan sehingga terus membawa muatan diatas Tonase jalan, kerusakan jalan juga diduga karena tidak baiknya drainase jalan tersebut sehingga air menggenang di tengah badan jalan yang menjadi salah satu penyebab terjadinya kubangan kubangan ditengah badan jalan.

Terpisah Rudin, salah satu warga Negeri Agung mempertanyakan perehapan jalan Kabupaten yang ada di Negeri Agung tepatnya pada ruas Negeri Agung – Penengahan sepanjang 8 Km yang Anggaran tahun 2021 yang lalu tetapi saat ini kondisinya sudah rusak parah kembali.
“ Kata Orang setiap proyek itu ada retensinya yang gunanya untuk memperbaiki kerusakan pasca dilakukan perehapan, akan tetapi kami tidak melihat ada perbaikan pasca direhap, apakah proyek ini memang tidak ada retensinya atau retensinya tidak dilaksanakan ya, kalau tidak dilaksanakan berarti pengerjaan jalan ini ada masalah, kalau ada masalah menyapa pihak penegak hukum tidak ada yang turun tangan, dan bahkan Way Kanan kemabli mendapatkan WTP untuk laporan keuangannnya,” ujar Rudin.
Lebih jauh Rudin juga merasa heran mengapa kurang beresnya pengerjaan Rehap Bas A Ruas Jalan Negeri Agung – Penengahan itu seakan luput dari pantauan Anggota DPRD setempat, padahal dari 40 Anggota DPRD Way Kanan, Negeri Agung menyumbang menyumbang 4 orang lo, sementara yang 5 orang lainnya dari Blambangan Umpu dan Umpu Semenguk, apa mungkin itu paket milik Anggota Dewan juga, inponya memang diduga banyak anggota Dewan kita yang main proyek, walaupun yangmemngerjakannya orang lain, tapi ini dugaan ya, “ ujar Udin.
Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Way Kanan, Septama ST, MT menyatakan bahwa memang retensi baru dapat diajukan bulan Juni 2022 yang akan datang sesuai dengan Jadwal, sedangkan Kepala Dinas Pekerjaa Umum Way Kanan Edwin Bavur S.Sos, SSI, hanya menanyakan ruas jalan mana an berjanji akan menanyakan hal itu pada rekanan yang mengerjakan.
“ Ruas jalan mana itu, coba saya cari dulu siapa rekanan yang mengerjakannya,” ujar Edwin pada saat dikonfirmasi. RWK I