Panasnya Suhu Pilkam 2023

RADARWAYKANAN.COM – Pemilihan Kepala Kampung (Pilkakam) di kabupaten Way Kanan, Lampung diperkirakan tak lama lagi digelar. Untuk Peraturan Bupati (Perbub), tahapan dan sosialisasi perdapil tengah dipersiapkan. Hal ini dikatakan Suhari, S.Sos Kabid Pemerintahan mendampingi Kadis PMK Ixuan Ahmadi.S.Sos. Saat ditanyapersiapan pendaftaran Pilkakam mendatang.

“Untuk Perbup, tahapan dan sosialisasi perdapil sudah siap, mudah-mudahan tidak ada kendala
tahapan dan pembentukan panitia,”ujarnya singkat kepada Radar Way Kanan.

Euforia ini tengah menggemparkan jagat Bumi Ramik ragom. Tak ayal, suasana masyarakat mulai memanas. Ada yang sudah dadakan menjadi Dharmawan, ada juga yang tiba-tiba berjiwa sosial tinggi layaknya super hero pemecah semua permasalahan (Trouble Solving) meski selama ini nampak jarang sosialisasi di tengah masyarakat. Sangat nampak bukan? Ya.. begitulah kamuflase para Bakal Calon yang sudah berniat maju dalam kompetisi Pilkakam tersebut. Dengan demikian masyarakat diminta lebih selektif dan profesional agar menelurkan pemimpin yang berkompeten.

Baca Juga  Dukung penurunan Stunting Yayu galakkan Posyandu

Mengamati secara empiris. Nodi Putra, S.H salah seorang tokoh pemuda Kecamatan Gunung Labuhan melihat ini bukan suatu hal yang tabu, terkesan lumrah apalagi menjelang tahun politik. Masyarakat dituntut lebih cerdas serta tidak terprovokasi apalagi ambil kesempatan dengan standarisasi materialistis.

“Melihat lebih jauh menjelang pilkakam ini, secara tidak langsung masyarakat mulai terpetakan. Berkubu-kubu sesuai dukungannya masing-masing. Inilah yang menjadi antisipasi kita, perlu ditekankan dengan sikap yang profesional tidak timpang dalam berpikir. Pendekatan emosional dan rasional harus balance supaya tidak ada perpecahan antar masyarakat karena berbeda pilihan,”ujar Nodi yang merupakan Alumni salah satu Universitas Islam ternama di Lampung ini.

Baca Juga  Pelaksanaan vaksin dikampung Bandar Dalam dipusatkan di Empat Titik

Pernyataan Nodi tersebut dibenarkan Angga Pratama, Koordinator Sosial Masyarakat (Sosmas) Karang Taruna Kampung Bengkulu Jaya. Menurutnya, gejolak politik Pilkakam ini bahkan lebih panas dari Pemilu dan Pilkada. Tak jarang karena berbeda dukungan pertikaian acap kali dilakukan melihat kejadian sebelum-sebelumnya.

“Adu jotos karena berbeda dukungan kalau dikampung sudah menjadi makanan, inilah sebenarnya yang musti menjadi atensi aparat penegak hukum kedepan, supaya Kamtibmas terjamin dengan tidak adanya konplik masyarakat,”pungkasnya.RWK/Oksi.