[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Berita Suara”]
Blambangan Umpu(RWK), – Pj. Kepala Kampung Lembasung Padly Huzairi, S.H., harapkan Pemilihan Kepala Kampung yang akan datang untuk bisa kondusif, Rabu (24/3).
Hal itu karena bakal calon yang akan mendaftar ini sama – sama kuat dan sama – sama memiliki basis massa yang besar.
“Sampai hari ini, baru satu calon yang telah melakukan pendaftaran, yaitu Helmi Ibrahim. Dari informasi yang beredar, sepertinya akan ada 3 calon yang mengikuti Pemilihan Kepala Kampung Lembasung,” terang Padly.
Lanjut Padly, “Dari ketiga calon tersebut, ketiganya memiliki basis massa yang besar. Itulah mengapa ketiga calon tersebut sama – sama kuat,”.
Ia menerangkan, sampai saat ini belum ada masalah yang muncul. Namun, karena ketiga calon ini sama – sama kuat, potensi untuk munculnya masalah itu besar. “Kalau sekarang sama sekali belum ada masalah yang muncul. Tapi potensinya pasti ada,” jelasnya.
“Karena itulah saya berharap masyarakat untuk tetap kondusif, aman dan tertib dalam menghadapi Pilkakam yang akan datang. Dengan begitu, masalah yang bermunculan juga akan bisa segera diatasi dan tidak menjadi masalah yang besar,” ujar Pj. Kepala Kampung Lembasung tersebut.
Padly meneruskan dengan memberitahu bahwa hari Kamis (25/3) nanti, rencananya akan ada satu lagi calon yang akan melakukan pendaftaran.
Sampai saat ini Dia selalu memberikan pengarahan terhadap aparatur Kampung mengenai Netralitas. Itu demi terwujudnya Pilkakam yang Adil.
“Sekarang pun saya masih terus memberikan pengarahan terkait netralitas kepada para aparatur Kampung. Itu semua tentu saja supaya Pilkakam nanti bisa berjalan dengan adil dan seharusnya,” tutupnya.
Seperti yang diketahui, bulan Mei nanti Kabupaten Way Kanan akan mengadakan Pemilihan Kepala Kampung serentak. Namun tentunya tidak semua Kampung melaksanakan pesta Demokrasi tersebut.
Informasi yang diterima dari masyarakat juga menyebutkan, bahwa Pilkakam ini suasana politiknya bisa melebihi Pilkada yang lalu. Sebab ada banyak calon yang masih terjalin hubungan kekeluargaan satu sama lain. Dan hal itulah yang biasanya memunculkan konflik yang berkelanjutan. (RWK-W/AT)
