Musim Hujan, Aktivitas Pekerja Terganggu

Pemerintahan24 Dilihat

[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Berita Suara”]

Pakuan Ratu RWK– Di Hari akhir bulan Mei Curah hujan cukup ekstrim Dan Mengganggu segala aktivitas masyarakat, Khususnya diwilayah seputaran Kecamatan Pakuan ratu Kabupaten Waykanan.

Sebagaian dari masyarakat menganggap akan memasuki pergantian bulan ini curah hujan turun cukup tinggi dampak dari paktor cuaca, yang semenjak menjelang akhir bulan Mei tak ada hentinya hujan deras mengguyur wilayah tersebut. seperti yang di alami pagi ini’ Selasa (31/05/2022).

Berbekal hal tersebut masyarakat mengharapkan bulan Juni” kedepan curah hujan sudah berkurang,

” Edi menceritakan, Hujan membuat aktivitas masyarakat menjadi terganggu, Khususnya aktivitas di luar ruangan (lapangan) menjadi terhalang dan tertunda. Hal yang paling memberikan dampak besar diwilayah tersebut adalah. Hujan yang turun di pagi hari sering membuat aktivitas para petani, pedagang yang ada di pasar menjadi terganggu, tentunya bagi pedagang yang tidak mempunyai ruko di dalam pasar. Tentunya transaksi jual beli antara pembeli dan pedagang tidak berjalan sebagaimana mestinya. Roda perputaran ekonomi menjadi terganggu.

https://luglawhaulsano.net/4/8420418
Baca Juga  Usman Karim Himbau Jajarannya Tetap Waspada Covid-19

Bagi para pekerja lapangan. Seperti tukang bangunan, keberadaan hujan di pagi hari menyebabkan aktivitas pekerjaannya tertunda. Jelas, mana tukang tidak bisa mengonstruksi sebuah bangunan saat hujan turun. Terlebih, konstruksi yang sudah mereka bangun harus membutuhkan waktu yang lama untuk menunggu benar-benar kering.

Dalam periode akhir bulan ini turunnya hujan di pagi sampai sore hari sering membuat kecemasan masyarakat. Aktivitas mereka menjadi gagal, Kegiatan perekonomian maupun yang lain menjadi terganggu. Saat hujan turun masyarakat kebanyakan berada di rumah.

Baca Juga  Pemkab Bersama Tim Gugus Tugas Adakan Monev Di Kampung Sari Jaya

Tambahnya “Hal yang paling ditakuti saat curah hujan sangat tinggi adalah terjadinya bencana alam. Di daerah-daerah pinggiran yang menjadi langganan banjir, musim hujan menjadi sebuah nostalgia yang buruk. Persiapan Petani untuk mengamankan hasil dari tanaman, penting tentu harus dilakukan.

Sebagai masyarakat biasa kita hanya bisa pasrah akan fenomena alam seperti ini. Menerima nasib dan selalu berpikir positif adalah solusi menyikapi hal seperti ini. Tidak mungkin kita melawan kehendak Tuhan. Saat hujan turun, kita hanya bisa mengisi dengan kegiatan yang positif yang lain. Agar kita tidak terbelenggu oleh nasib.

Baca Juga  TP PKK Kampung Waytuba Laksanakan Program SIGER Berbagi

Menjadi hal yang harus diperhatikan, Jangan lupa untuk selalu mematuhi protokol kesehatan. Bagaimanapun COVID-19 masih menghantui. Yang siap menerkam kita setiap saat. Selain itu risiko penyakit demam berdarah juga ada. Oleh karena itu kita harus merayakan kehidupan yang sehat ujarnya.RWK