RADARWAYKANAN.COM , Negeri Besar,- Dipilih secara Aklamasi, Usman Karim, JAB, S.Pd.,M.M resmi memimpin Majelis Penyimbang Adat Lampung (MPAL) periode 2024-2027.
Acara pembentukan ketua MPAL Buay pemuka bangsa Raja Kecamatan Negeri Besar secara aklamasi tersebut dilaksanakan di sessat Menang Butanding, yang dihadiri oleh para Punyimbang-Punyimbang dari sessat Tantan Gumati, Balai Pandan, dan Sessat Menang Butanding yang berjumlah 120 Punyimbang.
“Giat para penyimbang adat Marga Buay Pemuka Bangsa Raja musyawarah pembentukan pengurus Majelis Penyimbang Adat Lampung (MPAL) Marga Buay Pemuka Bangsa Raja Kec. Negeri Besar Kabupaten way kanan yang secara aklamasi menyepakati bapak Usman Karim JAB, S.Pd., M.M selaku ketua MPAL Marga Buay Pemuka Bangsa Raja tahun periode 2024 – 2027 gelar Sutan Mas Putra di tunjuk secara aklamasi, menggantikan bapak Muhdani gelar Sutan Depati Ngurawan,” imbuh Hasanuddin gelar Sutan Mangku Bumi selaku ketua panitia pelaksanaan acara pemilihan Ketua MPAL.
Lebih lanjut, dirinya berharap kedepannya Ketua MPAL dapat terus bersinergi bersama Pemerintahan yang ada di Kabupaten Way Kanan untuk terus melestarikan budaya Lampung.
“Semoga ketua yg baru dapat melestarikan adat budaya Lampung dan memperkenalkan kepada khalayak mengenai adat istiadat kaum baru dan kaum lama serta dapat bersinergi bersama Pemerintah untuk terus melestarikan budaya Lampung,” tuturnya.
Terpisah, Usman Karim JAB, S.Pd., M.M gelar Sutan Mas Putra menyampaikan bahwa sebelumnya masa kepengurusan MPAL yang lalu dari 2014-2017 sudah kadaluarsa 7 tahun. Dan ditahun ini, disepakati bersama untuk re organisasi kepengurusan MPAL.
“Seharusnya diadakan pemilihan, yang diharapkan 3 calon dari masing sessat, yaitu sessat Tantan Gumati, Balai Pandan, dan Sessat Menang Butanding. Namun, setelah dibuka panitia untuk mengajukan calon dari perwakilan 120 Punyimbang, yang sebelumnya mengajukan diri, memilih untuk mengundurkan diri. Maka dari itu, dipilih lah secara aklamasi,” ungkapnya.
Lebih lanjut, dirinya menjelaskan dengan terpilihnya ia sebagai ketua dari MPAL akan terus berupaya untuk melestarikan budaya Lampung. Tak lupa, dirinya juga mengucapkan terimakasih atas kepengurusan terdahulu.
“Saya selalu ketua MPAL terpilih mengucapkan terimakasih kepada kepengurusan terdahulu. Kedepannya tentu saya juga akan melanjutkan program ketyua MPAL yang lama dan insyaallah akan ada inovasi terbaru, membudayakan kembali adat khas Lampung, seperti budaya gitar tunggal yang hampir punah dan,kedapan akan kita kembangkan kembali, budaya pencak silat, dan budaya muli meranai yang patut kita pertahankan sesuai dengan perkembangan zaman, Harapan saya, Bahasa lampung agar dipakai untuk bahasa dalam keluarga bukan bahasa indonesia, Musik gitar lampung akan kita kembangkan, Pencak silat, MPAL Buay pemuka bangsa raja Negeri besar akan mendukung pemerintah untuk membangun khusus nya adat dan budaya,” pungkasnya.
RWK/JONI