[responsivevoice_button voice="Indonesian Female" buttontext="Berita Suara"]
Kecamatan Umpu semenguk– Dunia pendidikan mengalami perubahan sejak adanya pandemi Covid-19. Pembelajaran tatap muka antara guru dan murid diganti dengan pembelajaran secara daring. Implementasi pembelajaran jarak jauh antara guru dan siswa dengan memanfaatkan jaringan internet terkadang memunculkan masalah tersendiri bagi tenaga pengajar dan peserta didik yang tinggal di wilayah dengan keterbatasan jaringan internet.
Seorang guru SD tidak ingin dipublikasikan namanya kampung Gedung Batin
mengungkapkan, lokasi tempat ia mengajar terpencil dan jauh dari jalan raya, lokasi sekolah berjarak sekitar 20 Kilometer dari Kecamatan Umpu semenguk dengan akses jalan melewati Hutan . Jaringan internet yang minim menjadi kendala untuk melaksanakan kirim soal online ke murid.
“Belum ada jaringan internet yang memadai, kalau mau melaksanakan (Kegiatan Belajar Mengajar) secara daring kami masih mengalami kesulitan,” ungkapnya saat ditemui kediaman rumah nya Kamis (26/11/2020).
Eko seorang guru SD mengungkapkan, saat ini ia memanfaatkan jaringan internet dari sekolah lain yang jaraknya kurang lebih 10 Kilometer dari sekolah tempat mereka mengajar.
“Saat ini masih nebeng (ikut menggunakan) internet di SD lain, yang berjarak kurang lebih 10 Kilometer dari sekolah kami. Di tempat kami hanya ada salah satu jaringan saja yang terkadang bisa digunakan untuk akses internet, tapi kalau terkendala cuaca sinyalnya sering hilang,” jelasnya.
Rwk-D