RADARWAYKANAN.COM , Negeri Besar, Masyarakat Kampung Kali Awi keluhkan gorong-gorong penghubung antar kampung yang hampir putus. Kamis (18/1)
Alimudin selaku Ketua BPK Kampung Kali Awi menuturkan, keluhan masyarakat terkait Gorong-gorong penghubung antar kampung kali awi dan kali Awi indah masuk wilayah kampung kali awi yang hampir putus tergerus oleh air,hal tersebut sudah lama dikeluhkan oleh masyarakat.
Lebih lanjut, dirinya menjelaskan bukan hanya satu gorong-gorong yang rusak parah. Terdapat 4 titik gorong-gorong yang rusak di Kampung tersebut.
“Bukan hanya satu, ada 4 gorong-gorong yang sudah menghawatirkan tapi itu merupakan jalan kabupaten dan sudah beberapa kali di usulkan di tingkat kabupaten baik melalui proposal ke dinas-dinas terkait atau bahkan melalui Musrenbang tingkat Kecamatan, reses,jaringan asmara bersama anggota dewan supaya diperbaiki, tapi sampai dengan sekarang belum diperbaiki, baik jalan atau gorong-gorong tersebut,” imbuhnya.
Upaya dari pemerintah Kampung pun pernah dilakukan dengan cara menimbun gorong-gorong yang rusak memakai batu. Namun, beberapa gorong-gorong tidak dapat dilakukan hal yang sama, dikarenakan hal itu nantinya dapat berakibat buruk terhadap lahan pertanian masyarakat.
“Pemerintah Kampung sudah memperbaiki satu gorong-gorong dengan cara ditimbun memakai batu, tapi kalau gorong-gorong yang sekarang tidak bisa ditimbun karena akan membuat sawah dan kolam warga yang berada disitu tergenang,” jelas Alimuddin.
Untuk sementara, Pemerintah Kampung rencananya akan menjadikan pohon kelapa sebagai jembatan alternatif yang dapat digunakan oleh masyarakat.
“Pemerintah kampung lagi berusaha mencari pohon kelapa untuk dijadikan jembatan sementara sambil menunggu diperbaiki oleh pemerintah kabupaten, sementara ini kami menghimbau supaya pengguna jalan dari arah kali awi indah ke negeri besar bisa melewati jalan Provinsi masuk lewat kantor kecamatan, sebaliknya dari arah Negeri Jaya juga di himbau untuk melewati jalan Provinsi juga,Masyarakat dihimbau bersabar semoga bisa segera di perbaiki,” tandasnya.
Untuk diketahui, pada tahun 2022 Pemerintah Kampung pernah didatangi oleh pihak konsultan dan dinas PU Kabupaten Way Kanan serta BPBD. Namun,ironisnya hingga kini belum mendapatkan respon dari pihak terkait.Hal ini menimbulkan keputusasaan masyarakat terhadap pemerintah kabupaten way kanan yang seolah menjadikan jalan tersebut jadi bahan janji politik.
RWK/JONI