Negara Batin RWK- Meski di tengah-tengah sulitnya perekonomian karena dampak covid-19, salah satu Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Kampung Negara Batin yang bernama Kusriah mengundurkan diri (Graduasi Mandiri), dari Program Keluarga Harapan (PKH) dengan sukarela., karena merasa sudah merasa mampu dan masih ada Keluarga lain yang lebih membutuhkan dari dirinya,
“Saya bersyukur sudah bangkit dari kemiskinan ini, karena suami sudah bekerja dan sudah bisa mandiri. Dan dengan pengunduran diri saya ini saya berharap bisa memberikan kesempatan bagi orang yang masih di bawah perekonomiannya utuik memanfaatkan banuan tersebut, dan saya juga tidak lupa mengucapkan banyak terima kasih kepada Kementerian sosial,” kata Kusriah
Pengunduran diri ( Graduasi red ) Kusriah itu langsung mendaptkan apresiasi dari Ketua Pelaksana Program Keluarga Harapan (PPKH) Kecamatan Negara Batin Pesi Riana, dan berharap hal itu dapat dicontoh oleh KPM lainnya.
“Bantuan dari pemerintah, dalam hal ini Kementerian Sosial, bukanlah bantuan seumur hidup atau berupa warisan bagi yang menerimanya, dan apa yang dilakukan Kusriah hal yang wajib ditiru karena sehungguhnya masih banyak lagi warga kurang mampu yang yang lebih layak menerima,” kata Pesi Riana, “ ujar Pesi Riana dikonfrimasi sore ini tentang adanya salah seoarng KPM yang mengundurkan diri.
Dia menambahkan bahwa masih banyak sekali yang belum tersentuh bantuan dari pemerintah. “Oleh karena itu kepada seluruh KPM PKH lain, khususnya KPM PKH haruslah menyatakan diri siap keluar dari kepesertaan PKH jika ekonomi sudah mapan.
Mengundurkan diri (graduasi mandiri) dari PKH dengan sukarela tanpa ada paksaan. Hal ini agar bantuan sosial Program PKH, benar-benar tepat sasaran. “Diharapkan kepada KPM secara khusus PKH, agar bergiat meningkatkan taraf hidupnya, jangan justru jadi malas (berleha leha) akibat adanya bantuan Sosial Program PKH.
Sebelum mengabulkan pengunduran diri Kusriah, Pendamping dan Koordinator PKM Kecamatan Negara Batin terlebh dahulu melakukan kunjungan lapangan guna melihar dari dekat, apakah alasan Kusriah benar benar nyata ataukah adanya intimidasi dan atau alasan lainnya.
“Awalnya kami ragu, namun setelah mengunungi rumah Kusriah di Kampung Gisting Jaya, Kecamatan Negara Batin, kami benar benar bersukur karena tidak sia-sia usaha dari Pendamping PKH selama ini dalam melaksanakan Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga (P2K2) dengan mengisi materi-materi dan informasi guna peningkatan kehidupan dan ekonomi, karena melihat ibu Kusriah sudah mampu mandiri, sehingga kami mengabulkan Graduasi yang ia ajukan,”ujar Pensi Riana. RWKI/ANDRI