Banjit, Radar Waykanan.com,- Sektor pertanian masih menjadi penopang utama hidup masyarakat kampung Bonglai terlihat perempuan-perempuan Kelompok Wanita Tani sedang bekerja bergotong royong membersihkan lahan untuk penanaman jagung.
Perempuan-perempuan yang tergabung dalam Kelompok Wanita Tani (KWT) kampung Bonglai membersihkan lahan untuk penanaman jagung.
Iwan Setiawan SH kepala kampung Bonglai menuturkan perempuan-perempuan yang tergabung dalam kelompok Wanita Tani (KWT) saat musim penanaman dan panen selalu bekerja bersama-sama, bergantian dari anggota satu ke anggota yang lain. Mereka bekerja secara gotong royong bukan hanya meminimalisir budidaya pertanian tapi juga menjaga tradisi leluhur masyarakat kampung.
“Menjadi anggota KWT sangat menguntungkan karena bekerja dengan gotong royong bisa lebih cepat selesai, bekerja saling bergantian, tidak dibayar,” katanya.
Melalui KWT, dusun 3 kampung Bonglai yang selalu giat menggerakkan anggotanya untuk bekerja, sebenarnya perempuan sangat berperan dalam usaha budidaya pertanian. “Sejak menyiapkan benih, menanam, menyiangi hingga masa panen tiba, ibu-ibu selalu ambil peran, bahkan lebih banyak dari kaum laki-laki,” ungkapnya.
Kepala kampung Bonglai mendukung sepenuhnya peran perempuan sesuai kemampuannya dalam bidang pertanian dan pangan, karena sosok perempuan menjadi pengatur lalu lintas pangan dalam keluarga kalau perempuan tidak dilibatkan, ancamannya adalah kerawanan pangan,”pungkasnya.
RWK HABIBI ADI PUTRA