[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Berita Suara”]
Blambangan Umpu RWK- Awal musim penghujan para petani bersyukur, namun disisi lain, banyak juga masyarakat yang merasa geram akibat jalan yang sulit dilalui (rusak dan berlubang.red).
Pantauan Radar Waykanan, keresahan jalan rusak tersebut hampir di setiap penjuru Way Kanan, tidak hanya jalan Provinsi saja, namun jalan Kabupaten yang merupakan hak priogratif pemerintah setempat juga ikut rusak.
Seperti halnya pada jalan Provinsi yang terletak di kecamatan Kasui, menuju Tanjung kurung tepatnya di Tangas Ulak yang hampir saja tidak dapat dilalui akibat genangan air yang bercampur lumpur yang rentan membuat kendaraan terpeleset (terjatuh, red).
Akibat geram, salah seorang warga, pemilik akun Justria Ny Endro (pengguna jalan, red) langsung mengabadikan potret jalan rusak tersebut pada laman Media Sosialnya (Facebook) sembari mengatakan jalan yang dilaluinya itu sangat miris, bahkan untuk melintas saja musti saling membantu dengan pengendara lain supaya tidak terpater.
“Sungguh miris perjalana kami hari ini, dari Kasui menuju Tanjung Kurung, lokasi tangas ulak, beginilah derita kami ketika melewati jalan ini, saling membantu dorong mendorong kendaraan supaya melaju,” tulisnya dengan emoticon yang mengeluh.
Akibat unggahannya itu, membuat salah satu anggota Komisi V DPRD Provinsi Lampung, Deni Ribowo, SE., angkat bicara dengan menulis secara langsung pada kolom komentar pemilik akun Justria Ny Endro yang di unggah pada Grup Facebook Kabar Way Kanan. Dia mengucapkan terimakasihnya, karena informasi Jalan Provinsi yang rusak tersebut sudah sampai kepada pihaknya dan sudah menjadi prioritas pembangunan jalan provinsi di Way Kanan.
“Terima kasih informasi foto-foto tersebut, ini jalan ranah provinsi. Tidak lama lagi akan dilakukan pembangunan, sebab jalan tersebut sudah menjadi prioritas tiga pembangunan jalan provinsi di Way Kanan diantaranya Ruas Kasui – Rebang Tangkas,” jawab Deni Ribowo.
Foto dan aspirasi tersebut, lanjut Deni, akan dibawa ke badan anggaran DPRD Provinsi Lampung untuk segera mendapat penanganan, walaupun sebelumnya sudah didata dan menjadi prioritas pembangunan.
“Memang saat ini masih terkendala anggaran, (anggaran 2020 dan 2021) karena anggaran kena refocusing untuk penanganan covid-19 di Provinsi Lampung,”ujar politisi partai yang memiliki tagline Berkoalisi Dengan Rakyat tersebut, sembari ia menyampaikan harapannya di era Pandemi covid-19 yang tak kunjung usai ini untuk tetap menerapkan Protokol Kesehatan
“Untuk itu silahkan beraktifitas dengan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB, red), yaitu patuh protokol kesehatan agar penyebaran covid-19 di Lampung tetap terkendali, sehingga anggaran tidak terserap untuk penaganan pandemi,” pungkasnya.RWK/OAF.