[responsivevoice_button voice="Indonesian Female" buttontext="Berita Suara"]
Gunung Labuhan (RWK)-Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dari kementrian sosial (kemensos), berupa Beras, kentang, kacang hijau, telur dan buah yang kualitasnya dipersoalkan oleh penerima BNPT Kampung Bengkulu Jaya Kecamatan Gunung Labuhan.
Masyarakat penerima program BNPT Kampung Bengkulu Jaya Kecamatan Gunung Labuhan Kabupaten Waykanan meminta kepada pihak terkait untuk melakukan pemeriksaan dan pengecekan terhadap logistik yang disalurkan kepada KPM BPNT dan PKH di kampung tersebut karena diduga kurang layak dan diduga barang yang di salurkan tak sesuai dengan nominal yang di berikan.
Salah seorang warga Dusun III yang tidak ingin disebut nama nya mengatakan bahwa tiap 1 bulan sekali penerima BPNT di salurkan 5 jenis barang
“Masyarakat yang masuk dalam program BPNT maupun PKH Kampung Bengkulu Jaya Kecamatan Gunung Labuhan ini setiap bulan mendapatkan bantuan berupa beras 10 kg, telur 16 butir butir, kentang 1 kg, kacang hijau 0,5 kg dan buah apel 4 biji, sementara kalau diuangkan bantuan itu senilai Rp.150.000, dalam 1 bulan,”tuturnya pada RWK, Kamis(12/11).
Lebih lanjut, iya mengatakan hal tersebut berbandingterbaling dengan kabupaten Lampung Utara.
“Kalau di lampung Utara jumlah telur terdapat 30 butir kok disini cuma 16, kan gak ada bedanya”ungkapnya.
Namun hasil pantauan Radar Way Kanan bahwa memang benar dana yang disalurkan tak sesuai dengan barang di berikan.
“Hasil kroscek saya ke pasar Kayubatu harga beras Rp 9.500/kg, (telah masuk standar harga pasaran) kentang paling seharga 5000, telur 16 biji Rp.20.000, Kacang hijau 0,5 kg dengan harga 5.000 dan buah apel 4 biji Dengan harga Rp. 20.000. sementara kualitas beras yang mereka salurkan jauh di bawah itu (tidak layak red) dan lagi masih ada dugaan pungli Rp.5000/bulan yang harus dibayar penerima BNPT kepada pengelola Kampung”imbuhnya.
Iya juga menerangkan bahwa di Kampung Bengkulu Jaya hampir 200 warga penerima KPM BNPT.
Kepala kampung kampung Bengkulu Jaya Noviana dikonfirmasi mengatakan bahwa kepala kampung tidak terlibat dalam pelaksanaan BPNT.
“Untuk BPNT kami tidak terlibat karna telah ada petugasnya masing-masing”ungkapnya.
Terpisah, Apun selaku TKSK BPNT kecamatan Gunung Labuhan menyatakan sama sekali tidak mengetahui adanya yang dikeluhkan oleh masyarakat Kampung Bengkulu Jaya tersebut.
“Kami belum dapat laporan dari warga untuk Kecamatan Gunung Labuhan dan apapun barang yang di berikan oleh PT. MjM (suplayer BPNT kecamatan Gunung Labuhan red) saya tidak tahu menahu sebab saya tidak pernah mengecek hanya saja apabila PT. MJM akan mengantarkan barang saya cuma di beritahu saja”pukasnya.Kadarsyah