Kios Jamu Pun Ikut Pandemi

[responsivevoice_button voice="Indonesian Female" buttontext="Berita Suara"]

Negara Batin-RWK,- Tak kunjung usai pandemi Covid-19 Sejumlah usaha jamu mengeluh karena sepinya pelanggan. Hal tersebut merupakan dampak dari pandemi korona, minggu (21/12)

Ruspandi(40), warga kampung Bumi jaya, Way Kanan mengatakan sejak terjadi wabah covid-19, kios jamu miliknya sepi pelanggan/pemesan, baik itu jamu tradisional,kemasan,dan lainnya. menurutnya turunnya pelanggan/pemesan mencapai 40 persen

Baca Juga  Kapolsek Negeri Agung Potong Pita Kampung Tangguh Kalipapan

“Yang biasanya setiap minggu mengahabis kan kunyit puluhan kilo dan jahe,serta menghabis kan puluhan dus jamu kemasan, ada yang pemesan untuk kini bisa dihitung sebulan hanya ada benerapa orang planggan saja, jadi di selingi berjualan es campur untuk menambah penbapatan

Kondisi diperparah dengan sulitnya mendapatkan bahan baku yang tak jarang ada di wilayah sekitar sehingga harus memesan terlebih dahulu yang membuat harga bahan baku menjadi mahal.

Baca Juga  Satbinmas Polres Way Kanan Salurkan Baksos di HUT Satpam ke-41

” Saat ini usaha kios jamu milik nya hanya bisa bertahan untuk membeli bahan pokok saja sudah untung dan mau usaha apa lagi mas karena usaha kios jamu telah digeluti sejak lima tahun lalu, dan itu memang ke ahlian saya”.

“Mungking saat ini masyarakat lebih memikirkan bagaimana untuk memenuhi kebutuha hidup daripada membeli jamu,karna di masa sulit ini kebutuhanpun semakin mahal”,

Baca Juga  Dansubramil Serta Bhabinkamtibmas Negeri Agung Kawal Vaksinasi Massal Di UPT Puskesmas

Dengan kondisi seperti ini di harapkan masyarakat dapat memjaga dan mematuhi protokol kesehatan agar dapat mengurangi penyebaran Covid 19 sehingga dapat segera selesai dangan wabah ini.RWK/ANDRI SOFYAN