Radar Waykanan.Com,Negeri Besar,-
Kemarau panjang yang menyebabkan kekeringan diwilayah kabupaten Waykanan mempengaruhi daya beli dan harga bahan pokok di pasaran. Seperti kondisi yang terjadi di Pasar kampung Negeri Jaya, pedagang mengeluhkan sepinya pembeli hingga turunnya omzet penjualan.
Salah satu pedagang kelontongan di Pasar Negeri Jaya, sopiah mengatakan bahwa kondisi sepi pembeli sudah terjadi hampir satu minggu yang lalu. Menurutnya keadaan pembeli sepi karena banyak harga kebutuhan termasuk beras mengalami kenaikan harga.
Pasar Negeri Jaya sekarang sepi dampak musim paceklik, jam 11 siang sudah jarang pembeli imbasnya penjualan kami merosot turun,” ujarnya kepada Awak Media Radar Waykanan saat bertemu.
Menurut Sopiah harga bahan pokok yang terus melonjak adalah beras, mulai dari jenis biasa hingga premium.
“Pembeli bisa dihitung dengan jari orang yang belanja sembako,” jelasnya.
Untuk Saat ini harga beras kualitas Medium dijual Rp13.000/kg , sedangkan primium dijual seharga Rp14.500/kg untuk harga tertingginya. Sementara beras curah sudah jarang dijual.
“Yang paling menonjol harga beras terbilang masih tinggi, sayur juga tinggi. Sedangkan beberapa jenis pangan lainnya justru turun harga,” kata Sopiah
RWK/JONI