Blambangan Umpu.- Masyarakat Blambangan Umpu mempertanyakan kinerja Dinas Instansi terkait yang menangani keindahan dan kebersihan Ibukota Blambangan Umpu, karena predikat Blambangan Umpu yang terpilih sebagai peraih Kalpataru Kota Kecil terbersih di Indonesia, namun mirisnya pasca predikat itu diraih justru Ibukota Way kanan ( Blambangan Umpu red ), justru semakin semraut, sampah ada dimana mana, apalagi ketika para pegawai libur sampah sudah menjadi hiasan jalan jalan protokaol Way Kanan, dan bahkan didepan Gerbang Perkantoran Pemkab Way kanan.
“ Saya perhatikan setiap dihari hari ASN tidak bekerja maka di Blambangan Umpu ini sampah akan berceceran dimana mana, bukan hanya tumpkan sampah warga yang tidak diangkut, tumpukan daun kering juga berceceran memenuhi jalan, apa iya begini kota yang katanya meraih predikit kota kecil terbersih, sampah dimana mana, yang paling parah tumpukan duan kering menghampar di tengah jalan di depan Pintu gerang perkantoran Pemkab Way kanan yang ada di Km2 Blambangan Umpu, mirisnya lagi ada minimarket yang ada disiu juga tidak ada niatan membersihkan sampah sampah tersebut sehingga sangat mengganggu,” ujar Subki AS, warga Kecamatan Umpu Semenguk yang melihat dan mempoto langsung hamparan sampah sampah ditengah jalan tersebut.
Masih menurut Subki, persoalan sampah ini sebenarnya sudah kerap terjadi, akan tetapi nampaknya Bupati Way kanan sangat sayang dengan perangkatnya hal tu terbukti dengan lamggengnya jabatan Pimpinan OPD yang menangani masalah sampah dan keindahan Ibukota Way kanan, selian itu didudga disebabkan dengan ketiadaan pejabat Way Kanan yang berdomisli di Ibukota Way Kanan Blambangan Umpu.
“ Yang paling berhak menganti Pejabat Daerah tentunya Kepala Daerah ( Bupati red ), walaupun melalui mekanisme apapaun itu kalau Kepala Daerah tidak sreg pasti tetap tidak akan jadi, begitu juga sebaliknya, nah mungkin masyarakat belum tahu bahwa, hampir semua pejabat Way kananini berasal dari luar daerah atau walaupun asli Way kanan namun tinggal di Bandar Lampung sehingga seteah jumat mereka pergi ( Sabtu libur red ), mereka langsung melupakan Blambangan umpu, dan baru ingat lag saat mereka masuk kerja ( Senin red ), sehingga wajar saja, kalau dari senin hingga kamis mungkin Blambangan Umpu ini rame dan bersih karena pejabatnya ada diluar itu Blambangan umpu yang Ibukota Way kanan ini tidak lebih dari kota mati, sepi sampah dimana mana kalau kita protes malah warga yang disalahkan,” tegas Subeki AP.
Sayangnya Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Pertamanan Way Kanan, Dwi Handoyo Retno hanya membaca saja pertanyaan Radar Lampung terkait berserakannya sampah didepan pintu gerbang perkantoran Way kanan, mungkin ia sadar apapaun yang disampaikan masyarakat tentang kinerjanya, asalkan Pimpinan tidak mempersoalkan maka jabatannya akan tetap aman, karena itu bagi pejabat Way Kanan , andai pandailah mencuri hati pimpinan niscaya kursi anda akan aman, walaupun kinerjanya nihil RWK I/ SARKONI